Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2018, Pepsodent mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli menjaga kesehatan gigi dan mulut lewat School Program Unilever . Tujuannya, agar masyarakat terhindar dari masalah gigi berlubang dan masalah kesehatan lainnya.
Hal itu karena mulut merupakan jalur masuk asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh. Sehingga, kondisi mulut bisa memberikan tanda adanya penyakit di bagian lain dari tubuh. Contohnya, penyakit gusi dan gigi yang banyak tanggal memiliki hubungan dengan penyakit diabetes, penyakit jantung dan masalah pernafasan.
drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, menjelaskan, kegiatan mengedukasi ini sejalan dengan pilar Unilever Sustainable Living Plan dalam mendorong 1 milyar orang di seluruh dunia untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan. Salah satunya ialah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.
“Topik yang diangkat tahun ini telah sejalan dengan tema dari FDI (World Dental Federation) yaitu “Say Ahh! Think Mouth, Think Health” yang memiliki 4 fokus utama yaitu; kesehatan gigi dan mulut Itu lebih dari senyuman yang menawan, mempunyai hubungan dua arah dengan kesehatan tubuh di mana satu sama lain saling memengaruhi karena merupakan satu kesatuan dan memiliki faktor risiko yang sama,” ungkapnya dalam momen peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut di SDN Tebet Timur o1 Pagi Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018)
Untuk menunjang keberhasilan tujuan ini, Pepsodent bekerja sama dengan 63 cabang Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di seluruh Indonesia. Di mana kerja sama itu dimulai Hari Kesehatan Gigi dan Mulut tahun ini dari School Program Unilever yang akan diselenggarakan di 17 provinsi, 53 kabupaten/kota dan ditargetkan akan menjangkau 1,5 juta anak-anak di seluruh Indonesia.
“Kegiatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2018 merupakan bentuk dukungan PDGI dan Pepsodent terhadap program pemerintah Menuju Indonesia Bebas Karies 2030, karena PDGI menyadari bahwa saat ini pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang,” ungkap Dr. drg. Hananto Seno, Sp.BM., MM selaku Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI).
Sebab, menurut dokter Hananto, masyarakat lebih menaruh perhatian terhadap kesehatan tubuh lainnya dan abai dengan kesehatan mulut. Oleh karenanya, disinilah peran aktif dokter gigi sangat diperlukan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Yakni, dengan melalui ajakan menyikat gigi dua kali sehari (setelah sarapan dan dan sebelum tidur) dan rutin memeriksakan gigi ke dokter setidaknya 6 bulan sekali.
“Kami berharap perayaan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2018 dan kerja sama ini dapat mengedukasi masyarakat agar mempunyai senyum sehat cemerlang untuk ‘Senyum Satu lndonesia'," tutup drg. Mirah mengakhiri acara. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Free Pik)