Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mata adalah segalanya bagi semua orang. Ya, indera penglihatan memang sangat penting, dan melihat bagaikan langkah awal seorang anak untuk mengenal seseorang, belajar, dan menjalani aktivitas harian.
Tapi hal itu tak berlaku pada Christian Buchanan, anak 6 tahun yang terlahir tanpa mata sama sekali. Walau tak punya bola mata dan seperti ada lubang di bagian matanya, namun ia mampu menjalani kehidupannya seperti anak normal seumurannya.
Kenapa ya bayi mungil ini bisa terlahir seperti itu? Rupanya Christian terkena sindrom kejut amnion. Kondisi itu terjadi karena ada serabut yang memotong aliran darah saat ia masih dalam kandungan, sehingga ia tidak lahir dalam bentuk sempurna.
Namun demikian, semangat untuk hidupnya begitu luar biasa. Ia juga seperti anak sebayanya, Christian belajar membaca, sampai bermain bersama adik laki-lakinya. "Yang memengaruhi kehidupannya ialah fungsi penglihatannya saja. Ia terganggu dengan itu," ungkap Lacey, ibunya seperti dilansir laman Foxnews, Senin (12/3/2018).
Tetapi, Sang Buah Hati tidak berputus asa dan terus saja mengejar kemandirian yang ingin ia dapatkan. Untuk mengurangi beban keluarganya. "Saya ingat beberapa tahun yang lalu dia mulai berkata, 'Saya ingin melakukan semuanya sendiri ibu,'" ungkap Lacey.
"Dia penasaran dan dia ingin menjelajahi dunia, dan dia tidak takut melakukannya." Lacey juga tidak begitu khawatir tentang masa depan anaknya kelak. Ia yakin anaknya bisa mendapatkan tempat yang baik.
"Dengan saya menceritakan kisah keluarga saya, saya ingin kesadaran orang-orang dengan penderita disabilitas meningkat, khususnya mereka menerima wajah yang berbeda. Jika masyarakat sudah bisa memahami dan menerima kondisi itu, mereka bisa menghormati perbedaan," ungkapnya.
Sampai saat ini, Christian sudah melakukan 7 kali operasi dan akan terus melakukan operasi untuk memerbaiki kondisi wajahnya, setidaknya agar ia bisa bicara dan makan sendiri. (Qalbinur Nawawi/Dok. Fox News)
