Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Wajib Tahu! Ini Dia Cara Ampuh Hilangkan Depresi

Wajib Tahu! Ini Dia Cara Ampuh Hilangkan Depresi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Konflik pribadi, tuntutan hidup, harga barang pokok dan pendidikan yang makin mahal, sering membuat para ibu mengalami depresi. Dalam kondisi itu, jangan sampai menunda-nunda cari solusinya ya, Moms. Karena depresi berdampak perkerjaan menjadi terbengkalai.

 

Soal caranya, di bawah ini sudah terangkum cara yang bisa Anda coba. Apalagi, caranya mudah, namun belum banyak yang tahu. Penasaran? Berikut ulasan menariknya.

 

Dengarkan musik.
Meski tidak benar-benar menyelesaikan masalah Anda, mendengarkan musik ampuh membuat Anda berjaga jarak dengan masalah. Sehingga Anda bisa melihat masalah dengan kondisi pikiran jernis. Dari mana kemampuan ini bisa muncul? Studi sudah menunjukan bahwa musik punya kemampuan menginspirasi sekaligus membuat tubuh rileks.

 

Menulis

Kegiatan ini – percaya atau tidak – punya efek luar biasa buat psikis Anda. Oleh karenanya, banyak psikolog atau psikater banyak menggunakan untuk membantu mengatasi masalah pasiennya

 

Bagaimana caranya? Tulislah perasaan yang Anda rasakan setiap hari, di pagi hari atau sebelum Anda tidur. Dengan mengeluarkan yang Anda rasakan di hati Anda, sebenarnya Anda sedang berusaha menerima kenyataan atau kondisi. Dan itu mengurangi beban di jiwa Anda .

 

Untuk mendapatkan efek yang lebih besar, tulislah daftar hal-hal yang bisa Anda syukuri. Studi menunjukan rasa syukur bisa meningkatkan perasaan bahagia. Contohnya, "Saya bersyukur keluarga kecil saya sehat semua," atau "Saya bersyukur saya sudah punya rumah," atau "saya bersyukur anak saya tumbuh jadi anak yang pintar," dan lain sebagainya.

 

Jawab balik

Dasar dari cara ini berasal dari metode Cognitive Behavioural Therapy (CBT). Cara menerapkan CBT, Anda perlu menuliskan apa yang Anda cemaskan, dan kemudian beri jawaban serasional mungkin.

 

Sebagai contoh, “Presentasi tadi asli hancur banget, saya gagal dan tim saya pun gagal tidak dapat project. Nah, dalam kondisi itu Anda bisa menjawab balik,”Oke, presentasi tadi tidak berjalan dengan baik sebagaimana saya inginkan. Tapi saya sudah banyak belajar untuk presentasi -presentasi berikutnya. Dan pasti presentasi berikut akan lebih bagus dari ini dan saya bisa berhasil mendapatkan project'. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Free Pik)