Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menjadi ibu yang memiliki usaha bisnis, atau dapat disebut sebagai mompreneur, bukanlah hal mudah untuk dilakoni. Seorang mompreneur harus dapat membagi waktu dengan baik. Jangan sampai bisnis berjalan lancar namun keadaan keluarga menjadi terbengkalai. Maka itu, mompreneur dituntut untuk memiliki kemampuan manajemen yang baik agar dapat menyeimbangkan kehidupannya.
Dilansir dari Forbes.com, Maggie Lord, seorang mompreneur pendiri Rusticweddingchic.com, membagikan beberapa tips untuk menyeimbangkan keluarga-karir bagi para mompreneur.
-
Lakukan hal yang Anda sukai
Dengarkan hati Anda, Moms. Jangan biarkan risiko ataupun orang lain menggagalkan niat untuk melakukan apa yang Anda ingin lakukan. Apabila Anda ingin memiliki bisnis sembari mengurus keluarga, maka penting untuk mendengar kata hati Anda. Bulatkan tekad dan siapkan diri Anda, Moms.
-
Buat Area Khusus
Banyak mompreneur yang bekerja di rumah merasa kerepotan. Hal ini dikarenakan sulitnya membedakan urusan bisnis maupun keluarga. Maka dari itu, penting bagi mompreneur untuk memiliki ruangan khusus bekerja. Hal ini akan membuat pekerjaan dan tanggung jawab Anda sebagai pebisnis maupun ibu semakin terfokus.
-
Libatkan Keluarga
Ketika Anda memutuskan untuk menjadi mompreneur, maka harus dipahami bahwa bisnis tak bisa dilepaskan dari keluarga. Apabila Anda kerepotan memilah antara bisnis maupun keluarga, Anda bisa buat bisnis Anda menjadi bisnis keluarga. Libatkan suami dalam mengatur keuangan ataupun ajak Si Kecil saat perjalanan bisnis Anda.
-
Jangan takut gagal
Anda perlu menghadapi dan belajar dari kegagalan-kegagalan Anda. Dengan ini, Anda dapat menjadi seorang ibu dan entrepreneur yang lebih baik. Selain itu, di saat yang bersamaan Anda dapat memberi pelajaran hidup untuk Si Kecil. Pantang menyerah dan selalu positif merupakan nilai-nilai kehidupan yang penting untuk dimiliki Si Kecil untuk bekal di kehidupannya kelak.
-
Terima kenyataan
Hilangkan kata 'glamor' dan 'elegan' dalam kamus Anda. Anda harus dapat menerima kenyataan bahwa terkadang menyusui Si Kecil saat menelpon pelanggan harus dilakukan. Tak jarang kehidupan Anda akan menjadi berantakan maupun tidak terduga, namun menerima 'untidiness of life' sebagai ibu dan pemilik usaha merupakan bagian penting untuk menjadi sukses.
Selain itu, menjadi mompreneur juga perlu memanfaatkan keadaan sebaik mungkin. Menggunakan media serta fasilitas semaksimal mungkin adalah salah satu kekuatan seorang mompreneur dalam menjalankan bisnisnya.
Mengikuti bazar ataupun pop up market menjadi salah satu kesempatan emas bagi mompreneur untuk mengembangkan pasar. Salah satu contoh kegiatan yang mendukung hal ini adalah PETITE Market and Museum: Magic Book yang telah diselenggarakan pada 26 – 28 Januari lalu. Bazar ini berisikan 120 tenant apparel dan non-apparel dan 40 tenant food and beverages garapan mompreneur maupun entreprenur muda Indonesia. Kegiatan ini sangat berguna karena dapat mendukung mompreneurs dalam mensosialisasikan dan menampilkan produk mereka secara langsung kepada konsumen.
Jadi, bagi Anda yang sudah ataupun ingin menjadi mompreneur jangan ragu dan takut untuk melangkah. Anda pasti bisa, Moms! (Gabriela A. Pramesvari/TW/Dok. Petite Market and Museum)
- Tag:
- Hiburan
- Mompreneur
- Karier