Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Gunakan Gadget Sebagai Media Edukasi Boleh, Tapi...

Gunakan Gadget Sebagai Media Edukasi Boleh, Tapi...

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Banyaknya permainan edukasi yang ditawarkan gadget, membuat orang tua mudah memberikan ponsel ke anak mereka yang masih relatif kecil. Mereka berpikir, selagi masih dalam pengawasan dan permainannya mengasah otak, tak apa anak mereka memegang gadget.

 

Meski begitu, jangan biarkan Anda jadi tergantungan memakai gadget ya, Moms. Sebab, menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI, kebiasaan mendidik anak berfokus pada gadget lama kelamaan membuat anak jadi kecanduan gadget. Efeknya, sulit untuk memisahkan gadget dengan dia dan pengenalan hobi dan bakat anak sulit “dibaca” ibu. Karena mereka cenderung enggan melakukan aktivitas lain.

 

“Kebanyakan orang tua yang pernah saya temui menganggapi gadget itu membantu anak mereka belajar. Misalnya, belajar tentang huruf, warna, benda-benda dan lain-lain. Iya, memang betul gadget punya fungsi edukasi yang banyak. Tapi, jika gadget melulu, maka ada aspek lain yang tidak terasah,” ungkap ketika diwawancarai redaksi Mother&Baby, Selasa, (6/2/2018).

 

Orang tua sering lupa bahwa masih ada buku atau belajar dari lingkungna sekitar sebagai media belajar. Menurut Vera, kedua hal itu bisa juga digunakan dan efektif mendidik mereka untuk tumbuh kembangnya optimal.

 

“Misalnya, main puzzle. Kalau anak main puzzle lewat gadget kurang melatih motorik halus anak dibandingkan main puzzle lewat puzzle berbahan kayu atau kardus,” terangnya.  (Qalbinur Nawawi/ Dok. Freepik)