Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menurut CDC atau The Centers for Disease Control and Prevention, lebih dari 16 anak-anak meninggal karena flu di Amerika Serikat. Berbagai virus yang tersebar di udara menjadi penyebab utama banyaknya penderita flu, dan semakin bertambah dari tahun lalu.
Komisioner Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS Dr. Scott Gottlieb pun menyatakan bahwa pasokan vaksin influenza di AS sudah mulai menipis. Namun, ia tetap menyarankan agar siapapun, yang masih sehat ataupun penderita flu, untuk menerimakan vaksi influenza sebagai tahap pencegahan.
"Saya sangat menganjurkan siapa pun yang tidak terkena flu untuk mendapatkannya dan siapa pun yang mengalami gejala mirip flu untuk segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka mengenai pilihan pengobatan yang tepat,” jelas Dr. Scott.
Salah satu virus yang dirasa paling berbahaya saat ini adalah virus H3N2 atau yang saat ini disebut 'flu Australia'. Disebut berbahaya karena periset dari Kanada menyatakan bahwa vaksin yang diberikan hanya efektif melawan virus H3N2 sebesar 10 persen saja. Maka, perlu melakukan pencegahan ekstra demi menambah daya tahan tubuh dari penyakit ini.
Sayangnya, penanganan yang dilakukan saat ini belum bisa mengurangi tingkat penderita, khususnya anak-anak. Pada 2014-2015, jumlah anak yang menjalani rawat inap di AS sebanyak 710.000 dan bertambah terus hingga saat ini. Bahkan, 53 anak meninggal dunia akibat mengidap influenza.
CNN pun menunjukkan empat penyakit influenza yang bisa menyebabkan kematian. Pertama, virus Pneumonia yang bisa menyerang sistem imun dan melemahkannya, sehingga bisa menyebabkan berbagai bakteri lainnya masuk ke dalam paru-paru. Efeknya, paru-paru akan dipenuhi cairan sehingga membuat penderitanya sulit bernafas. Karena kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh, akan berujung pada kematian.
Jenis berikutnya adalah Sepsis, di mana sistem imun yang bekerja terlalu keras untuk melawan virus influenza. Hal ini dapat menyebabkan organ lain tidak dapat bekerja dengan benar dan bisa merenggut nyawa penderitanya. Kemungkinan selanjutnya adalah meningkatnya risiko serangan jantung, terutama pada orang dewasa. Hal ini ditunjukkan dengan detak jantung 6 kali lipat lebih cepat selama tujuh hari disertai diagnosa flu.
Terakhir, penyakit flu bisa menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi. Terutama pada balita dan anak-anak, penderita flu memiliki rasa tidak nyaman pada perut sehingga menyebabkan seringnya muntah-muntah hingga menimbulkan diare. Jika tidak ditangani dengan baik, maka nyawa menjadi taruhannya.
Bagi Anda yang sedang hamil, Si Kecil, orang tua, atau yang menderita penyakit kronik dan sedang terkena flu, sangat perlu memeriksakan diri ke dokter. Untuk Anda dan Si Kecil yang masih sehat, perlu memperhatikan beberapa hal ini. Jika tiba-tiba merasa pusing, mual dan muntah berkelanjutan, kesulitan bernafas, serta merasakan sakit atau tekanan di bagian dada, segeralah periksa ke dokter. Begitu juga saat merasakan flu yang diiringi dengan demam dan batuk parah.
Flu bisa dicegah, terutama dengan konsumsi makanan bernutrisi dan menjalani pola hidup sehat. Hal ini demi menjaga agar Anda dan keluarga tidak mudah rentan pada penyakit flu, baik dalam skala ringan atau mematikan sekalipun. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)