Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kepala bayi yang simetris umumnya dibentuk saat melewati jalan lahir. Namun, sebagian bayi seringkali mengalami perubahan bentuk kepala setelah lahir, yang umumnya disebut peyang. Perubahan bentuk kepala ini biasanya terjadi akibat hasil tekanan pada bagian belakang kepala, saat bayi terlalu lama tidur pada suatu posisi.
Jika diperhatikan, bayi yang baru lahir memiliki bagian kepala lunak yang disebut fontanel atau ubun-ubun. Pada usia 6-20 bulan, ubun-ubun ini akan mengeras secara alami. Ubun-ubun yang lunak itu juga berfungsi untuk memberi ruang bagi pertumbuhan otak bayi, serta berguna saat bayi melewati jalan lahir yang sempit. Karena ubun-ubun yang masih lunak itulah, kepala bayi mudah berubah bentuk.
Sebelum ubun-ubunnya mengeras, kondisi peyang itu masih bisa diperbaiki, yaitu dengan mengubah posisi tidur bayi Anda. Jangan terlalu lama menyamping ke kanan atau ke kiri, tetapi bergantian arah.
Anda pun bisa membuat bayi Anda berubah posisi secara spontan dengan menyalakan musik atau mainan yang berbunyi di berbagai sisinya, sehingga ia secara refleks lebih sering menggerakkan kepalanya ke arah yang Anda inginkan. (Aulia/OCH/courtesy foto: Daily Mail)