Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dijawab Oleh: Prof. dr. Andrijono SpOG(K), Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI)
Tanya:
Saya ibu rumah tangga dengan dua anak. Saya memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker. Setahu saya, artinya saya berisiko untuk terkena kanker. Karena itu, dalam waktu dekat, saya ingin melakukan skrining kanker serviks lewat pas smear. Dalam hati saya berharap, semoga dengan skrining ini bisa membuat saya tidak terkena kanker serviks. Karena saya berharap sekali itu, apakah bisa, ya?
~Retno (36 tahun) Palembang.
Jawab:
Halo Ibu Retno!
Sebelumnya, saya mau apresiasi keinginan Anda mau melakukan deteksi dini. Itu langkah yang bagus! Tetapi, apakah skrining atau deteksi dini kanker serviks bisa membuat kita tidak terkena kanker serviks? Maaf, sayangnya, tidak. Deteksi dini, entah dengan tes pap smear dan IVA, tidak bisa mencegah kanker serviks datang. Kita bisa melihat dari cakupan deteksi dini kanker serviks baru 11 persen sampai saat ini, terdiri 4 persen dengan IVA dan 9 persen dengan pap smear.
Jadi, jika orang yang mau tes dengan dua metode itu saja masih terbilang sedikit. Dan, salah satu cara yang bisa diambil untuk mencegah kanker serviks adalah dengan vaksin.
Namun, vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks belum menjadi program nasional. Baru sebagian kecil wilayah yang sudah melakukan yaitu Jakarta, Yogjakarta, dan Surabaya. Semoga nanti didaerah mba Retno juga bisa diselenggarakan secepatnya.
Namun demikian, apapun opsi yang bakal mba Retno ambil, saya sarankan tetap melakukan langkah preventif itu. Karena, sekalipun terdeteksi ada kanker di dalam tubuh kita, rasio untuk sembuh sangat besar.
Di Indonesia sendiri, problem umumnya ialah kanker serviks selalu ditemukan dalam kondisi stadium lanjut. Oleh karenanya, penting melakukan deteksi dini dan apa yang mba Retno ingin lakukan sudah bagus. Terus semangat ya!