Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah menjadi orang tua, banyak hal yang harus diperhatikan untuk kesehatan bayi. Mulai dari ruam, gatal, kedinginan, atau ketika bayi dehidrasi. Hal ini disebabkan kurangnya cairan yang dibutuhkan bayi karena keluar berlebihan pada saat muntah atau gumoh. Apa saja ya tanda bayi dehidrasi? Simak penjelasan dari Dr Leena Deshmukh berikut ini, yuk.
1. Tidak Pipis Selama 6 Jam
Jika popok bayi kering dalam jangka waktu enak jam menjadi tanda bahwa ia mengalami dehidrasi. Tanda lainnya terlihat pada jumlah pipis yang sedikit atau warna air mani yang lebih gelap dari biasanya. Segalah untuk mengkonsultasikan tanda-tanda tersebut pada dokter untuk mengatasi dehidrasi pada bayi Anda.
2. Selalu Mengantuk Sepanjang Hari
Tanda lain dari dehidrasi terlihat dari bayi yang kurang aktif dan lesu ketika diajak berkomunikasi. Bayi juga akan lebih sering merasa kantuk dan sulit saat dibangunkan. Waspadai hal ini dan hubungi dokter jika perlu.
3. Menangis Tanpa Air Mata
Bayi lebih sering menangis untuk berkomunikasi. Ketika mereka menangis tanpa air mata, kemungkinan mereka kekurangan cairan dalam tubuh. Hal ini menyebabkan produksi air mata menjadi terhenti. Selain itu, bayi juga menjadi lebih rewel ketika dehidrasi terjadi.
4. Kulit yang Kering Namun Dingin
Bayi biasanya memiliki kulit yang halus dan lembat ketika kebutuhan cairannya cukup. Namun, saat dehidrasi kulit Si Kecil akan lebih kering dan cenderung dingin. Bibirnya juga terlihat kering dan ada retakan ketika bayi kurang cairan.
Untuk mengatasi dehidrasi pada bayi, Moms bisa menambahkan jumlah ASI yang diberikan. Tambahkan sekitar 4 ons dari jumlah biasa ketika cuaca lebih panas atau saat Si Kecil sakit. Hal ini akan membuat kebutuhan cairannya terpenuhi dan bayi pun tetap sehat. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)