Type Keyword(s) to Search
TOODLER

5 Langkah Persiapkan Kakak Menyambut Adik Barunya

5 Langkah Persiapkan Kakak Menyambut Adik Barunya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ketika Moms memutuskan untuk memiliki anak kedua, ketiga, dan seterusnya, tugas Anda bukan hanya mempersiapkan diri sendiri. Anda juga harus memperhatikan kesiapan Si Kecil yang lahir terlebih dahulu sebagai kakaknya. Terdapat 5 cara dari The Huffington Post yang bisa Moms lakukan agar si sulung siap menyambut kelahiran sang adik bayi.

 

1. Lakukan Rutinitas Seperti Biasa

Sebisa mungkin, usahakan untuk tidak melakukan berubah yang drastis dalam kehidupan Anda sehari-hari. Tetap jalani kegiatan dengan melakukan perubahan secara perlahan. Hal ini untuk menyesuaikan anak Anda yang mendambakan konsistensi. Jadi, tetap lakukan rutinitas sewajarnya bahkan setelah kelahiran bayi baru untuk menghindari rasa tidak nyaman anak sulung.


2. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Istilah Kakak

Meski bermaksud untuk membangun kedekatan dengan adik barunya, sang calon kakak mungkin tidak mudah untuk menyiapkan diri dengan 'identitas baru' tersebut. Mereka bisa merasa iri dengan sikap Anda yang mungkin lebih memperhatikan sang adik yang baru lahir. Jadi, salah satu cara untuk mencegah rasa cemburu ini dengan memprioritaskan waktu dalam membangun ikatan antara sang kakak dengan adiknya.


3. Lakukan Kegiatan yang Bisa Dilakukan Bersama

Salah satu momen yang pas dilakukan antara ibu, kakak dan sang adik adalah ketika menyusui. Saat memberikan susu ASI pada bayi, sang kakak mungkin merasa terabaikan. Untuk itu, ajak kakak untuk membaca buku favoritnya dan mintalah bantuannya untuk mengambilkan lap kering ketika Anda sedang menyusui. Hal ini akan membuat sang kakak merasa dihargai dan dilibatkan oleh Anda sebagai orang tuanya.


4. Belajar Disiplin Agar Tidak Menjadi Pilih Kasih

Cobalah untuk lebih berhati-hati dalam menasehati anak tertua. Pastikan sang kakak paham bahwa adiknya yang masih bayi belum mengerti mana yang salah dan benar. Sang adik bayi juga akan belajar displin ketika ia besar atau seusia sang kakak nantinya. Hindari hukuman dan prioritaskan pada konsekuensi yang tetap ketat agar anak tertua tetap mengikuti aturan orang tuanya.


5. Cinta Itu Tidak Terbatas

Cinta itu inklusif; artinya saling merangkul dan timbul tanpa batasan. Cobalah untuk memberitahu anak Anda bahwa cinta Anda tidak "terbagi-bagi" tetapi hanya akan bertumbuh bila dibagikan pada sesama.

 

Cara sederhana untuk membuatnya memahami hal tersebut dengan menyalakan lilin. Biarkan sang kakak menganggap bahwa lilin tersebut mewakili cinta ibu dan ayah kepada dirinya. Lalu nyalakan lilin tersebut dan melalui cahaya lilin dari sang kakak, nyalakan lilin milik adiknya yang masih bayi. Hal ini bisa memberi gambaran lebih jelas mengenai cinta yang inklusif tadi. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)