Type Keyword(s) to Search
BABY

Anak Sehat? 8 Tanda Ini Adalah Buktinya

Anak Sehat? 8 Tanda Ini Adalah Buktinya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Mungkin Anda baru saja memiliki anak dan masih belajar cara merawat bayi. Karena menjadi pengalaman yang pertama, banyak hal yang mengagumkan terjadi dan membuat Anda merasakan berbagai hal bersamaan. Salah satunya, perasaan khawatir apakah Si Kecil tumbuh dengan sehat dan baik seperti anak lainnya.

 

Jika memang penasaran, 8 tanda dari Jennifer Shu, M.D., dokter anak dan penulis buku Heading Home With Your Newborn, ini bisa menjadi panduan selama masa tumbuh kembang Si Kecil:

 

1. Bayi tenang saat mendengar suara dan merasakan sentuhan Anda

Bayi baru lahir akan sangat sering menangis. Cara menenangkannya bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga sentuhan atau dekapan. Sampaikan sesuatu untuk menangkap pehatian Si Kecil, seperti saat ia berada dalam perut Anda. Ketika bayi dapat lebih tenang saat berada di dekat Anda, hal ini menjadi tanda perkembangannya secara emosional.


2. Ketika Anda mengganti popok 8-10 kali sehari, serta bertambahnya berat bayi

Sebagai ibu baru yang masih menyusui, Anda mungkin memikirkan kecukupan ASI yang dikonsumsi Si Kecil. Untuk membuktikannya, ingat-ingat berapa kali Anda mengganti popok basah anak. Jika terjadi pergantian paling tidak 8-10 kali dalam satu hari, berarti asupan makan anak tercukupi. Berat badan mereka juga akan bertambah secara bertahap sesuai usianya. Hal ini bisa menjadi indikator penting ibu baru selain konsultasi ke dokter atau bidan.


3. Sesekali, bayi menjadi lebih tenang dan perhatian pada suatu hal

Ketika baru lahir, bayi hanya akan terbangun setiap 2 jam sekali dan tidur hingga 16 jam sehari. Namun, kebiasaan ini akan berubah seiring usianya yang memasuki 1 bulan. Inilah saat di mana otot matanya mulai terkontrol dan ia bisa melihat sesuatu cukup jelas. Berbagai hal seperti wajah Anda (yang paling sering), benda di tangan Anda, atau hiasan dinding yang kontras di mata mereka. Ketika mereka berdiam, itulah saat dia mengenal dunia barunya dengan memproses dan merekam sesuatu yang ia lihat ke dalam otak.


4. Bayi bergidik lalu terdiam pada suara yang ia dengar

Bayi sudah bisa mendengar sejak lahir, namun butuh beberapa waktu baginya untuk membedakan setiap suara tersebut. Mereka akan mencaritahu suara tertentu yang dapat menenangkannya (white noise) seperti bunyi dari pendingin ruangan atau hebohnya suara tawa sang ayah. Suara musik menjadi yang paling mudah untuk menarik perhatian Si Kecil. Semakin cepat ia memberi respons pada satu suara, menjadi bukti bahwa pendengarannya berkembang dengan baik.


5. Dia melihat pola, warna, dan gerakan

Saat bayi menatap ke langit-langit rumah ternyata bisa meningkatkan kemampuan melihat Si Kecil. Umumnya, bayi baru lahir dapat melihat dalam jarak pandang 20 sampai 30 cm, seperti jarak antara wajahnya dengan wajah Anda ketika menyuapinya. Di usia 1 bulan, jarak pandangnya bertambah menjadi 48 cm.

 

Memasuki 2 bulan, Si Kecil mulai mengenal warna, pola, dan gerakan dari apa yang dilihatnya. Karena belum memiliki visi warna yang sempurna, maka bayi biasanya lebih tertarik pada warna-warna cerah.


6. Dia membuat kontak mata, tersenyum, cekikikan, dan menggoda orang

Sejak bayi, anak sangat diperbolehkan untuk bisa bersosialisasi dengan siapapun. Bahkan mereka sudah bisa merespon dengan kontak mata di usia 1 bulan, tersenyum pada usia 2 bulan, hingga ikut tertawa bersama lawan bicaranya saat masuk usia 4 bulan. Proses interaksi ini akan membuat Si Kecil memiliki perilaku sosial yang baik secara otomatis. Ketika bayi mulai mengoceh untuk melatih pita suaranya, bersiaplah untuk berhadapan dengan obrolan menyenangkan dengan Si Kecil.


7. Tangisan yang berkurang dan tidur lebih teratur

Umumnya, bayi usia 4 bulan ke atas sudah mulai memiliki rutinitas yang pasti. Mulai dari jam bangun tidur, makan, beraktivitas hingga kembali tidur di malam hari. Hal ini berlangsung karena sistem sarafnya sudah bisa terkontrol dengan baik. Jika pada usia tersebut anak masih memiliki jam tidur yang kacau, coba padatkan jadwal kegiatannya seperti mengajak bermain untuk membantu stimulasi sarafnya.


8. Bayi mulai bisa menopang diri sendiri

Otot-otot Si Kecil sudah mulai kuat sehingga ia bisa mengangkat kepalanya sendiri di usia 3 bulan. Untuk melatihnya, Anda bisa mendudukkan bayi di meja makan atau tempat duduk dalam mobil. Selain itu, biarkan Si Kecil berada dalam posisi perut di bawah lantai agar ia bisa melakukan hal lain seperti berguling atau duduk tanpa bantuan.


Nah, kalau 8 tanda ini terpenuhi, berarti anak Anda sudah tumbuh dengan sehat dan baik. Usahakan agar ia selalu mendapat asupan terbaik dari ASI, juga pemberian makanan pendamping pada waktu yang tepat. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)