Type Keyword(s) to Search
TOODLER

8 Persiapan untuk Liburan Pertama Anak

8 Persiapan untuk Liburan Pertama Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Libur telah tiba! Saatnya bersiap mengajak Si Kecil mengekplorasi hal baru untuknya. Namun, Moms biasanya khawatir saat hendak mengajak anak yang untuk berlibur pertama kalinya. Yang sering membuat Moms pusing biasanya perlengkapan bayi yang harus dibawa untuk menjaganya selalu nyaman dan sehat. Tapi sebenarnya yang terpenting adalah Anda mengetahui destinasi yang akan dituju saat liburan dengan anak.

 

Selain itu, Dr. Otty Mitha Sevianti, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, juga menyarankan beberapa hal lain yang juga perlu disiapkan agar liburan pertama Si Kecil jadi menyenangkan.


1. Tentukan tempat tujuan berlibur terlebih dahulu.
Perhatikan transportasi yang digunakan selama perjalanan. Akomodasi dan fasilitas yang tersedia juga merupakan prioritas utama untuk menjamin kenyamanan Si Kecil saat liburan.

2. Cari tahu cuaca.
Saat akan berlibur, cek cuaca yang akan terjadi di daerah tempat kita berlibur, terutama saat kita akan berada di sana. Beberapa aplikasi menyediakan info prakiraan cuaca secara mingguan. Siapkan pakaian yang sesuai dan nyaman serta barang lain seperti payung dan topi.

3. Cari tahu  kondisi destinasi.
Moms bisa mengecek kondisi tempat yang akan dituju apakah khusus daerah endemis atau bukan. Daerah endemis menurut KBBI berarti secara tetap terdapat penyakit di tempat lokasi itu terbatas pada mereka saja (malaria, demam berdarah, chikunguya, dll).

Beberapa negara mewajibkan pemberian vaksin tertentu seperti vaksin yellow fever, meningitis untuk syarat pembuatan visa jika berlibur ke luar negeri.


4. Penyakit–penyakit yang didapat selama bepergian.
Beberapa penyakit seperti gangguan pencernaan, gangguan kulit, gangguan pernapasan dan kecelakaan kecil harus Moms perhatikan juga. Gangguan pencernaan biasanya yang paling sering dialami anak-anak adalah diare. Penyebab utama tentu karena kebersihan makanan yang kurang baik.


5. Bawa obat-obat pribadi.
Sebelum membawa obat-obatan ini, dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Pembawaan obat ini penting, terlebih jika Si Kecil memiliki riwayat penyakit kronis dan yang perlu dikonsumsi secara rutin. Jika perlu, bawa duplikat resep agar biasa dibeli di apotik destinasi saat habis.

Untuk obat-obat pribadi lain yang perlu dibawa adalah obat penurun panas, pilek, batuk, zink, losion penangkal nyamuk. Jangan lupa untuk antisipasi dengan membawa obat alergi serta obat luar seperti cairan desinfektan, plester, balsam atau minyak kayu putih.


6. Bawalah barang dan makanan kesukaan Si Kecil.
Meski rasanya tidak begitu penting, membawa barang dan makanan kesukaan anak dapat menjaganya agar tetap nyaman. Bisa berupa permen atau biskuit yang biasa dijadikan kudapan sore.

Tidak hanya makanan, barang sepeti selimut, buku gambar, pensil warna/krayon, dan buku cerita juga bisa dibawa. Gunanya untuk mengalihkan perhatian dan rasa bosan yang melanda Si Kecil selama perjalanan. Usahakan untuk membawa barang-barang tersebut dalam tas jinjing sesuai ukuran yang dapat dibawa Moms sendiri agar bisa diambil sewaktu-waktu.


7. Naik pesawat pertama kali.
Perjalanan menggunakan pesawat terbang pertama kalinya dapat memberi rasa tidak nyaman. Biasanya dialami dengan telinga yang seperti tersumbat karena perbedaan tekanan dalam dan luar pesawat.

Untuk menurunkan risiko ini, Moms bisa mengalihkan perhatian dengan menyusui atau memberi makanan seperti permen saat pesawat naik dan turun landasan. Selain itu, juga bisa dengan menyumbat telinga mereka dengan sesuatu yang lunak dan lembut di telinga seperti earplug.


8. Ciptakan suasana ceria dan menyenangkan selama perjalanan.
Moms bisa mengisi waktu perjalanan dengan hal-hal edukatif seperti bercerita atau menunjukkan gambar destinasi yang dituju. Anda juga bisa mengajarkan beberapa bahasa daerah setempat yang sederhana jika Si Kecil sudah bisa berbicara. Beritahukan juga mengenai budaya dan makanan tradisional, keindahan alam, serta aktifitas yang dapat dilakukan di sana.

Hal-hal tersebut dapat menimbulkan keingintahuan anak untuk belajar dan bertanya lebih lanjut. Selain itu, pembelajaran dan liburan ini juga mampu merangsang kemampuan kognitif, berbahasa dan motorik Si Kecil. Bawalah permainan sederhana yang dapat dimainkan bersama orangtua seperti kartu bergambar atau ular tangga yang dapat melatih kemampuan mengingat dan mengatur strategi. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)