Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Berencana Hamil? Siapkan Diri dengan 7 Langkah Ini

Berencana Hamil? Siapkan Diri dengan 7 Langkah Ini

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Menyambut tahun baru, tentu banyak doa dan rencana yang ingin Anda wujudkan tahun depan, dan hamil mungkin menjadi salah satunya. Jika hal ini menjadi salah satu resolusi Anda, hal pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi pada dokter atau bidan untuk mengetahui kesiapan diri Anda dan pasangan.

 

Selain itu, ada hal-hal lainnya yang bisa Anda lakukan untuk membuat diri lebih siap saat menjalani hidup sebagai calon ibu kelak. Menurut rekomendasi Dr Geeta Nargrund, 7 langkah berikut ini dapat membantu diri Anda lebih siap untuk kehamilan. Simak langkah-langkahnya yuk, Moms.

 

Berhenti Merokok
Kebanyakan orang sadar bahwa merokok dapat secara serius menghambat kemungkinan Anda untuk hamil. Menurut lembaga kesehatan NHS Choice, merokok dapat mengurangi kesuburan pada wanita terutama kualitas indung telur. Hal ini bahkan berpengaruh pada perokok pasif.

 

Penelitian membuktikan bahwa merokok juga berkaitan dengan menopause dini pada wanita dan sperma yang rusak pada pria. Jadi, buatlah resolusi untuk berhenti merokok untuk Anda dan pasangan demi memiliki buah hati di keluarga kecil Anda.

 

Capailah Berat Badan Ideal
Mencapai berat badan yang ideal untuk Anda menjadi penting saat mencoba untuk hamil. NHS mengatakan kalau kelebihan atau kekurangan berat badan dapat mempengaruhi kesempatan wanita untuk hamil.

 

Kadar lemak dalam tubuh dapat membuat menstruasi Anda menjadi tidak teratur atau berhenti sama sekali, yang tentunya dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk hamil. American Society for Reproductive Medicine juga menemukan bahwa obesitas ternyata menjadi faktor kesuburan yang menurun serta meningkatkan risiko keguguran.

 

Lebih Aktif
Bukan dengan memperbanyak aktivitas pekerjaan, tetapi dengan melakukan olahraga secara rutin. Hal ini menjadi faktor kunci untuk meningkatkan kualitas kesehatan Anda secara keseluruhan serta kesempatan terjadinya pembuahan.

 

Sebuah studi di Obstetrics & Gynecology menyimpulkan bahwa wanita yang berolahraga 30 menit atau lebih setiap hari memiliki risiko infertilitas yang rendah karena gangguan ovulasi. Tapi, usahakan untuk tidak berolahraga secara berlebihan karena beberapa data menghubungkan terlalu banyak latihan berat dapat berdampak negatif terhadap kesuburan Anda. Kedua hal di atas merupakan hasil penelitian tentang atlet elit yang dilakukan oleh Harvard dan Human Reproduction di 2009.

 

Pahami Siklus Anda
Bagi Anda yang mungkin sudah melakukannya sejak lama atau bahkan baru ingin memulainya, mengetahui siklus haid dan masa konsepsi akan sangat membantu merencakan kehamilan. Ada enam hari jendela subur di setiap siklus - lima hari sebelum ovulasi dan hari tepat saat ovulasi (saat tubuh Anda melepaskan telur). Waktu tersebut memberi kesempatan yang meningkat dalam proses pembuahan. Berhubungan seks secara teratur (setiap dua atau tiga hari) adalah cara yang baik untuk membantu memenuhi jendela subur ini.

 

Tetapi jika Anda ingin lebih tepat, Anda perlu mengetahui seberapa teratur periode menstruasi Anda dan panjang siklus Anda untuk menentukan ovulasi. Untuk mempurnah, gunakan aplikasi yang dapat Anda unduh untuk membuat grafik siklus bulanan dan mengecek waktu ovulasi Anda dengan cukup akurat.

 

Perbaiki Diet Anda
Untuk membantu mencapai berat badan ideal, asupan yang bergizi seimbang bisa sangat bermanfaat bagi pria dan juga wanita yang ingin hamil. Untuk wanita, usahakan rutin mengonsumsi suplemen asam folat untuk membantu mempersiapkan tubuh mereka selama kehamilan, dan juga sebagai kunci pertumbuhan sel.

 

Makanan yang memiliki kandungan asam folat tinggi di antaranya sayuran berdaun hijau dan beras merah. Selain itu, mengonsumsi suplemen atau makanan yang kaya vitamin D, E, B12, seng, zat besi dan selenium dapat mempersiapkan tubuh Anda dalam proses untuk hamil dan berkontribusi pada sperma yang sehat pada laki-laki.

 

Meneliti Sejarah Medis Keluarga Anda
Hal penting lainnya yang perlu dilakukan adalah cek riwayat medis anggota keluarga. Tanyakan pada ibu Anda tentang usia menopause, karena hal ini akan sangat berkaitan dengan Anda. Jika hal tersebut terjadi sebelum usia 45 tahun, Anda harus memikirkan untuk memeriksa cadangan indung  telur.

 

Solusi terbaik dengan melakukan tes untuk mengecek jumlah folikel ovarium (disebut antral follicle count atau AFC), dilakukan dengan ultrasound scan, dan tes darah AMH, yang dapat memberikan informasi yang Anda butuhkan. Jika prognosis dinyatakan tidak ideal, namun Anda juga belum siap untuk memiliki bayi, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membekukan indung telurt, yang berfungsi untuk menjaganya afar tetap sehat sampai Anda siap untuk hamil.

 

Bersantai
Mudah dikatakan, sulit dilakukan! Saat mencoba untuk memiliki anak, banyak hal yang bisa mengganggu pikliran Anda dan pasangan. Dari pernyataan dokter bahwa Anda sulit hamil hingga menjalani IVF bisa menimbulkan stres. Rasa tertekan ini dapat memengaruhi minat seks, sehingga membuat Anda akan hilang kesempatan untuk hamil.

 

Cobalah meluangkan waktu untuk bersantai, dan menghabiskan waktu bersama sebagai pasangan dengan melakukan hal-hal yang disukai. Rencanakan liburan singkat atau mengambil latihan meditasi seperti yoga dan pilates, yang tentunya efektif membantu Anda lebih santai. Jangan lupa untuk memiliki istirahat yang cukup agar tubuh Anda dan pasangan lebih rileks. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)