Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Bayi Dalam Kandungan Juga Bisa Cegukan!

Bayi Dalam Kandungan Juga Bisa Cegukan!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Memasuki trimester dua, janin dalam perut Anda sudah semakin besar dan siap menggoda Anda dengan tendangan dan pergerakan lainnnya. Ya, ketika usia janin sudah lebih dari 4 bulan, ia sudah bisa mendengar, menendang, atau bahkan cegukan lho, Moms!

Ciri janin cegukan adalah otot yang tegang secara tiba-tiba, kontraksi kecil dalam perut, atau gerakan yang terjadi secara teratur. Namun, Moms tidak perlu khawatir dengan cegukan ini, karena bisa menjadi tanda bahwa janin tumbuh dengan baik.

Cegukan sendiri mulai terjadi setelah sistem saraf lengkap telah terbentuk. Sistem saraf yang sudah lengkap ini akan membuat janin mampu bernapas di dalam cairan ketuban. Ketika cairan ketuban masuk dan keluar paru-paru, maka diafragma janin akan berkontraksi dengan cepat. Hal ini lah yang bisa menimbulkan reaksi cegukan pada janin.

Reaksi ini akan semakin sering terjadi saat di trimester kedua dan ketiga. Moms akan merasakan efeknya yaitu kontraksi perut yang sangat jelas. Jangan khawatir, pergerakan ini menunjukkan bayi di perut Anda aktif dan sehat. Cegukan juga menandakan janin telah siap untuk memulai mekanisme menyusui saat lahir nanti.

Gerakan yang terjadi secara aktif dalam jarak dan frekuensi yang teratur, adalah tanda yang baik, Moms. Namun hal ini juga bisa membuat bayi memiliki luka merah di beberapa bagian tubuh saat lahir. Berita baiknya, hal ini tidak berbahaya.

Meski cegukan memberi sinyal perkembangan yang baik, pemeriksaan tetap harus Moms lakukan. Jika frekuensinya mulai tidak teratur atau intensitasnya berkurang, segeralah periksa ke dokter ya, Moms. Karena, yang ditakutkan adalah janin terlilit pembungkus tali pusar sehingga menghambat pernapasannya. Pasokan darah ke jantung pun menjadi meningkat secara tidak merata, dan aliran darah ke janin berkurang. Maka, mau tidak mau Moms perlu perawatan medis lebih intens. Kasus seperti ini sebenarnya sangat jarang terjadi, namun tetap harus dilakukan pengecekan untuk menjaga kesehatan ibu dan anaknya.

Cegukan ini sendiri bisa dilihat melalui USG dengan bentuk gerakan seperti 'melompat'. Moms juga bisa mencetak pergerakannya sebagai kenangan dari anak saat mereka di dalam rahim. Jadi, jika janin mulai bergerak dalam perut Moms, mungkin dia sedang cegukan. Moms pun tidak perlu panik dan bisa menganggapnya sebagai sapaan dari malaikat kecil yang sedang berlindung di dalam perut Anda. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)