Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Sering Gagal Diet? Mungkin 7 Alasan Ini Penyebabnya!

Sering Gagal Diet? Mungkin 7 Alasan Ini Penyebabnya!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, apakah Anda sedang menjalani program penurunan berat badan? Sudah menjaga pola makan sehat dan berolahraga namun tidak ada perubahan berarti selama menjalaninya? Sejujurnya kedua hal tersebut memang tidak mudah dilakukan. Butuh usaha ekstra dari Moms agar program diet Anda berhasil.

 

Salah satu kunci sukses diet adalah mengubah cara pandang Moms terhadap gaya hidup yang sedang dijalankan. Diet atau program turun berat badan bukan hanya tentang mengurangi porsi makan, lho! tetapi juga tentang menemukan kegiatan yang mampu membakar lemak. Selain itu, jangan menganggap makan hanya untuk mengatasi mood yang jelek, tetapi sebagai bahan bakar dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

 

Nah, penasaran kenapa diet Anda belum kunjung berhasil? Dilansir dari Health.com, 7 hal berikut ini mungkin menjadi penyebabnya! Simak info lengkapnya yuk, Moms.

1. Asupan Makanan yang Salah

Sebelum menjalankan program penurunan berat badan, cobalah untuk melihat dapur Moms terlebih dahulu. Sesuaikan menu makanan dengan tujuan yang ingin dicapai sebelum menyalahkan hal tambahan lainnya.

 

Jika Moms ingin mencoba latihan ketat, konsumsi makanan karbohidrat atau tepung seperti kentang atau beras merah dengan kadar gula yang rendah. Jika ingin melakukan latihan kardio, usahakan untuk makan makanan berprotein atau sayur-sayuran hijau. Hindari roti atau gula dalam makanan dan minuman yang akan dikonsumsi untuk melancarkan proses penurunan berat badan, ya Moms.

 

2. Makan Terlalu Banyak

Hidup adalah tentang keseimbangan. Bagi Moms yang merasa sudah melakukan segala hal demi berat badan turun tapi tidak ada perubahan apapun, mungkin penyebabnya adalah karena Anda makan terlalu banyak. Lakukan olahraga yang benar, Anda perlu membakar kalori lebih banyak dari yang Anda konsumsi.

 

Makanlah kapan pun Moms merasa lapar, dan makanlah secara perlahan agar Anda dapat berhenti makan sebelum Anda kenyang. Agar Moms tidak makan menu utama terlalu banyak, konsumsi camilan sehat di siang hari dapat membantu. Dan jangan takut untuk mengonsumsi camilan enak yang sehat, seperti salad buah atau strawberry yang dilapisi coklat. Selain bisa meningkatkan mood, camilan seperti ini juga sehat dan mengenyangkan.

 

3. Terlalu Mementingkan Kardio

Melakukan olahraga kardio sangat baik bagi tubuh Anda. Selain menjaga kesehatan jantung, olahraga kardio juga meningkatkan metabolisme dan mengeluarkan keringat secara sehat (pastikan untuk beristirahat minimal satu hari). Namun, jangan telalu berlebih dalam melakukannya karena dapat menyebabkan timbulnya suatu masalah bagi tubuh.

 

Contohnya adalah berlari sepanjang 15 km yang dapat menghilangkan massa otot, yang sebenarnya penting untuk meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori. Dampak lain dari melakukan kardio terlalu banyak adalah meningkatnya nafsu makan Anda, sehingga Anda mungkin akan mengonsumsi lebih banyak camilan atau makan berlebih.

 

 

4. Tidak Melakukan Angkat Beban

Salah satu cara yang juga harus dilakukan dalam menurunkan berat badan adalah olahraga angkat beban. Cara terbaik untuk mengurangi berat badan adalah membentuk otot dengan melakukan olahraga yang menguatkan otot tubuh, sebagai tambahan dari olahraga kardio Anda. Semakin banyak massa otot yang dimiliki tubuh Anda, semakin banyak lemak juga yang dapat Anda bakar. Olahraga dengan berat badan seperti push up, squat, dan lunge adalah cara yang baik untuk memulai olahraga angkat beban yang sebenarnya.

 

5. Belum Melakukan Secara Maksimal

Mungkin Moms sudah berusaha keras untuk menurunkan berat badan dengan berbagai cara. Namun perlu disadari bahwa hal tersebut harus disesuaikan dengan porsi tubuh Moms, ya. Belum maksimal di sini artinya Moms belum mengetahui seberapa banyak porsi olahraga yang perlu dilakukan.

 

Ingatlah fakta ini: semakin berat olahraga yang Anda lakukan, maka semakin sebentar juga waktu olahraga yang Anda perlukan. Untuk itu, maksimalkan waktu Moms saat di gym atau olahraga di manapun, agar efek 'afterburn' bisa dirasakan dengan metabolisme yang meningkat selama 24 hingga 48 jam.

 

6. Tanpa Istirahat atau Pemulihan

Efek setelah berolahraga bisa langsung dirasakan atau menunggu beberapa waktu dahulu. Untuk itu, Moms tidak perlu berlatih terlalu keras dan melakukannya sepanjang minggu. Carilah waktu untuk melakukan latihan ringan, peregangan, atau istirahat total untuk minimal satu hari.

 

Pemulihan atau istirahat ini seringkali menjadi lebih penting dibandingkan latihan itu sendiri. Dalam fase tersebut, tubuh Anda sedang benar-benar melakukan pembakaran lemak. Jadi, berikan waktu istirahat sebelum melakukan kegiatan lain keesokan harinya. Boleh berolahraga dengan keras, tapi perhatikan dan pahami kondisi tubuh Moms juga, ya.

 

7. Tertekan atau Stres

Jika Moms melakukan olahraga secara berlebihan tanpa istirahat, ternyata bisa menimbulkan stres lho, Moms. Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa kurangnya istirahat atau waktu pemulihan dapat menimbulkan hormon kortisol. Hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah melalui mekanisme glukoneogenesis, menekan kerja sistem imun, dan meningkatkan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat.

 

Selain itu, buat hidup Anda menjadi lebih menyenangkan dan tidak terlalu sering berada di bawah tekanan. Coba jalani semua kegiatan dengan lebih santai agar tidak menggangu program penurunan berat badan. Kebugaran tubuh bukan hanya didapat dari olahraga rutin, tetapi kondisi emosional Moms sendiri juga perlu dijaga dengan baik. (Vonia Lucky/TW/Dok. Freepik)