Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mulai sekarang, tingkatkan kewaspadaan Anda akan ancaman virus di tempat umum, Moms! Walau terdengar sepele, namun Vivienne Wardrop, ibu 5 anak asal Australia ini mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada pada kebersihan troli di supermarket. Kampanye itu mulai ia suarakan sejak putranya yang masih berusia 10 bulan terinfeksi virus salmonella dan meningitis setelah duduk di troli sebuah supermarket.
Saat itu, tepatnya 13 September 2017, Vivienne berbelanja di sebuah supermarket di Helensvale, Queensland, Australia. Dia mengajak bayinya yan,g bernama Logan dan mendudukannya di troli belanja. Namun 24 jam kemudian, Logan mulai terkena diare, muntah, dan suhu tubuhnya sangat tinggi. Diare itu bahkan semakin parah karena Logan mulai mengeluarkan darah. “Hari rabu pagi, saya membangunkannya dari tempat tidur dan dia sudah mengalamoi diare yang sangat parah. Kotorannya bahkan sudah menyebar ke baju dan ke kasur,” ujar Vivienne pada Daily Mail Australia.
Kemudian Vivienne coba memberikan putranya susu, namun Logan memuntahkannya. Kejadian ini berlangsung sepanjang hari. Hingga kamis pagi, Logan semakin lemas dan sakitnya bertambah parah. Menyadari putranya mengalami sakit yang cukup serius, ia langsung membawa Logan ke dokter di Gold Coast University Hospital. Detak jantungnya sekitar 200-220 per menit, sedangkan normalnya hanya 80-140 per menit. Kemudian tim medis di sana dengan sigap langsung melakukan serangkaian tes kesehatan, mulai dari tes urine, pengobatan untuk pernapasan, hingga ultrasound. Hasilnya? Dokter mendiagnosis Logan terkena adenovirus, rotavirus, salmonella, dan meningitis.
Adenovirus adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, mata, intestine, saluran kemih, dan sistem syaraf. Sedangkan rotavirus bisa disebabkan oleh kontak orang-ke-orang dan lewat sentuhan permukaan yang telah terkontaminasi rotavirus.
Menurut Vivienne, Logan yang terlahir prematur ini harus menghabiskan 10 hari di rumah sakit, dan 8 harinya di ICU. “Kami sangat takut akan kehilangan Logan. Sepertinya dokter juga tidak bisa menyembuhkan Logan karena mereka tidak tahu apa yang terjadi pada Logan. Saya tidak pernah melihat anak kecil sesakit ini, padahal saya punya 5 anak. Logan kehilangan 10 persen berat tubuhnya dalam waktu 3 hari (800 gram) dan dia mulai terlihat bengkak karena sel tubuhnya tidak dapat menerima air. Sangat menakutkan,” ujar Vivienne.
Kisah menakutkan itu berakhir dengan 10 prick test dan memar di tangannya bekas serangkaian tes yang tentu menyakitkan. Kini, Logan sudah keluar dari rumah sakit, namun masih diperlukan beberapa waktu untuk bisa benar-benar pulih. “Mungkin Logan butuh setidaknya beberapa minggu lagi untuk pulih. Karena diserang salmonella dan rotavirus, pencernaan Logan mengeluarkan segalanya, bahkan BABnya mengeluarkan darah,” jelas ibu berusia 35 tahun ini.
Tidak Menyalahkan Supermarket
Walau apa yang menimpa Logan sangat berat, namun Vivienne tidak menyalahkan pihak supermarket. Namun Vivienne hanya ingin mengingat.kan para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan akan kebersihan troli supermarket. “Saya hanya ingin mengingatkan para orang tua untuk tidak menggunakan troli supermarket, sebelum mengelapnya atau menggunakan selimut sebagai alas,” tegas Vivienne pada tulisan di akun Facebooknya. Berikut postingan lengkap Vivienne:
Menurut Vivienne, dokter telah bertanya tentang apakah Logan pernah sakit, pernah diajak pergi ke mana saja, dan apa yang telah ia konsumsi. Logan tidak mengonsumsi makanan aneh apapun, ia hanya mengonsumi susu formula. Dan satu-satunya tempat yang mereka kunjungi dalam seminggu terakhir adalah supermarket tersebut. Wah, para Moms harus lebih waspada akan kebersihan di tempat umum nih! (Tiffany Warrantyasri/Dok. Dailymail.co.uk)
Baca juga:
Perlukah Balita Mendapatkan Vaksin Rotavirus?