Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kisah Tina Talisa dan Kehamilan Keduanya

Kisah Tina Talisa dan Kehamilan Keduanya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Rencana untuk melakukan program hamil, batal dilakukan setelah Tina Talisa, 37, Praktisi Komunikasi, hamil 32 minggu, memperoleh hasil test pack positif saat liburan bersama dengan Amrinur Okta Jaya (Ade), 47, Wiraswasta. Kehamilan ini menjadi jawaban dari harapannya untuk memiliki anak lagi setelah 4 tahun sejak persalinan sebelumnya.

 

Cerita Tina

Baru saja kami merencanakan untuk mengikuti program kehamilan, ternyata Allah sudah menghadiahkannya kepada pada Januari 2017. Hadiah ini kami terima saat berada di Korea. Saat itu suami ingat bahwa saya telat menstruasi dan menyarankan untuk test pack. Saya sempat berdebar-debar menunggu hasil test pack, sembari berharap hasilnya positif. Ternyata harapan saya terkabul! Dua garis muncul dengan jelas. Ah, senangnya!

 

Meski senang, saya juga khawatir karena harus melakukan penerbangan kembali ke Indonesia dalam kondisi hamil muda. Agar dapat kembali dengan aman, saya menghubungi dokter kandungan untuk menanyakan kondisi saya. Ia menyarankan untuk mengonsumsi asam folat. Beruntung kami mendapatkannya di salah satu toko obat di bandara, tepat sebelum penerbangan.

 

Sesampainya di Indonesia, saya mengajak anak kami untuk mengunjungi dokter kandungan bersama-sama dengan suami. Ia sempat menanyakan alasan saya mengunjungi dokter. Setelah saya beritahukan mengenai kehamilan ini, anak pertama kami menyambutnya dengan sangat gembira. Kegembiraan semakin bertambah ketika jenis kelaminnya sesuai dengan keinginan anak pertama kami, yaitu perempuan. Sungguh kejutan di awal tahun yang menyenangkan!

 

Cerita Ade

Saya senang sekali ketika mengetahui Tina positif hamil. Kebetulan saya ingat, kalau ia belum datang bulan pada waktunya. Jadi kami langsung membeli test pack di resort, kemudian mencobanya dan mendapatkan hasil positif. Tidak lupa saya juga mempersiapkan mental anak-anak kami, terutama yang kedua. Perlahan saya jelaskan bahwa ia akan menjadi seorang kakak, meski tampaknya belum mengerti.

 

Di kehamilan ini, Tina tampak lebih tangguh dari sebelumnya. Pekerjaan juga semakin banyak. Terkadang saya kasihan juga kalau melihatnya kelelahan. Tetapi ia tampak sangat menikmati pekerjaan tersebut, sehingga saya pun tidak mempermasalahkannya. Selain pekerjaan, selera makannya juga berbeda. Jika pada kehamilan sebelumnya ia sangat menyukai masakan khas Aceh, kini lebih senang dengan masakan barat.

 

Pada kehamilan sebelumnya, Tina mengalami plasenta previa sehingga harus bersalin secara Caesar. Namun sejauh ini kehamilannya berjalan lancar, sehingga ia berharap dapat melahirkan secara normal. Saya pun turut mendukung keinginannya tersebut. Untuk mewujudkannya, saya membantu dengan memberikan perhatian ekstra kepada anak-anak. Dengan demikian, ia tidak kelelahan dan bisa lebih fokus dengan kehamilannya. (Claudia Carla/TW/Dok. M&B - Rakhmat Hidayat)