Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kalau ditanya kepada semua orang, salah satu tujuan orangtua membanting tulang adalah agar Si Kecil bisa sekolah setinggi-tingginya.
Salah satu elemen penting agar cita-cita pendidikan tinggi itu bisa tercapai adalah dengan menyediakan biaya yang memadai. Sebenarnya, pemerintah telah mengusahakan untuk meringankan biaya pendidikan sekolah anak, namun apakah itu cukup? Simak yuk, bagaimana Moms bisa perhitungkan biaya pendidikan Si Kecil!
Ketahui Biaya Saat Ini
Normalnya, kenaikan biaya pendidikan per tahun adalah sebesar 10 persen. Namun, sekolah swasta tertentu, mematok kenaikan biaya pendidikan hingga 20 persen. Jadi, untuk memastikan, kumpulkan data kenaikan biaya pendidikan dari sekolha-sekolah incaran Moms. Jangan lupa untuk mengumpulkan data uang pangkal, uang sekolah, dan biaya rutin lainnya, ya!
Tentukan Waktunya
Berapa usia Si Kecil? Misalkan saja usia saat ini 1 tahun, maka jika Moms ingin menghitung biaya kuliah di universitas idaman, perkiraan Si Kecil kuliah adalah 17 tahun dari sekarang (saat ia berusia 18 tahun). Maka 17 tahunlah waktu bagi Anda untuk menabung.
Mari Berhitung
Berikut rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung biaya pendidikan masa depan (future value = FV)
FV = B x (K+10) x N
FV: future value (nilai yang diprediksi)
B: Biaya saat ini
K: persen kenaikan
N: Jumlah tahun
Misalkan biaya masuk universitas idaman = Rp 20.000.000. Persentase kenaikan biaya 20 persen atau 0,2. Dan Si Kecil akan mulai kuliah di usia 18 tahun (saat ini usia 1 tahun). Setelah masuk ke dalam rumus:
FV = B x (K+10 x N
FV = 20.000.000 x (0,2+1) x 17
FV = 101.000.000
Atur Strategi
Mulailah mengatur strategi seperti cara mendapatkan dana tersebut, apakah menabung dari uang gaji atau investasi dan asuransi. Jangan lupa untuk memperhitungkan kondisi dadurat seperti kecelakaan, sakit, bencana, dan lain-lain. (Sandra Ratnasari/Dok. Freepik)