Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Melihat anak-anak bahkan balita yang asyik berkutat dengan smartphone, sudah menjadi pemandangan biasa. Bahkan, balita yang belum bisa membaca pun sudah hapal bagaimana cara mengakses video favoritnya. Saking asyiknya, mereka kadang memainkan gadget tanpa jeda, dengan posisi dekat dengan mata.
Memang, tidak semua orang tua membiasakan anaknya memakai gadget. Namun, peran orang tua sangat penting untuk mengawasi penggunaannya. Kebiasaan menatap layar ponsel ternyata punya andil dalam masalah mata terutama pada anak-anak.
Menurut dr. Devina Nur Annisa, SpM, spesialis mata dari Jakarta Eye Center, menggunakan smartphone dalam kegiatan sehari-hari dan jarak dekat (30-40 cm) akan menyebabkan kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata, atau yang dikenal dengan istilah akomodasi. Akomodasi berlebihan pada mata akan merangsang timbulnya mata minus. Apalagi, anak-anak yang masih dalam usia tumbuh kembang.
"Kelelahan mata atau asthenopia memiliki keluhan serupa dengan orang dewasa. Bedanya, anak-anak sering tidak memahami rasa lelah di mata yg mereka rasakan," ungkap dr. Devina.
"Jika mata anak sudah berair, tampak lebih merah, sering dikucek, berkedip, atau anak mengeluh pusing, bisa jadi si kecil mengalami kelelahan mata."
Gadget mengeluarkan sinar biru yang memiliki panjang gelombang yang dapat masuk ke bagian dalam bola mata, salah satunya retina. Dokter Devina menyarankan, paparan sinar terhadap sinar biru sebaiknya dikurangi sejak dini karena diduga memberikan efek tidak baik terhadap sel-sel retina mata untuk jangka panjang.
"Prinsipnya, bila tidak perlu, smartphone tidak perlu dikenalkan pada anak di bawah usia dua tahun. Berdasarkan penelitian American Academy of Pediatrics, paparan smartphone pada anak-anak di bawah usia dua tahun bukan hanya menimbulkan efek buruk pada mata, tapi menyebabkan gangguan kognitif, antara lain keterlambatan bicara, kurangnya interaksi sosial, dan obesitas," ujar dr. Devina.
Nah Moms, jika anak terpaksa menggunakan smartphone, berikan jeda waktu 10 hingga 15 menit dalam satu jam, untuk mencegah matanya lelah akibat akomodasi otot mata yang berlebihan.
(Griya Putri/Dok. Pexels.com)
Baca juga: Memberi Smartphone untuk Anak? Baca Dulu 5 Aturan Ini!
- Tag:
- mata
- anak
- gadget
- ponsel
- mata lelah