Type Keyword(s) to Search
ASK THE EXPERT

Mitos Tentang Kejang

Mitos Tentang Kejang

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Dijawab oleh dr. Yovita Ananta, Sp.A, dari RS Pondok Indah - Puri Indah.

 

T: Anak saya mengalami kejang saat 14 bulan, bahkan ia sampai berhenti bernapas selama 1 menit. Apakah ada risiko tertentu yang ditimbulkan akibat kejang ini? Saya dengar kalau sudah pernah kejang, cenderung akan mengalaminya lagi setiap panas tinggi. Apakah benar kejang dapat dicegah dengan meminum sesendok kopi?

 

J: Kejang saat anak demam atau yang disebut dengan kejang demam, dapat terjadi di rentang usia 6 bulan hingga 6 tahun. Terdapat 2 jenis kejang demam, yaitu sederhana dan kompleks. Kejang demam sederhana merupakan kejang yang terjadi 1 kali dalam 24 jam, dengan durasi kurang dari 15 menit. Kejang ini ditandai dengan pola kejang umum (seluruh bagian tubuh), serta tidak terdapat gangguan atau defisit neurologis.

 

Bila kejang yang dialami anak ibu termasuk ke dalam kriteria kejang demam sederhana, biasanya tumbuh kembang selanjutnya dapat berlangsung normal. Kejang masih mungkin berulang saat anak mengalami demam di atas 38 derajat celcius. Namun tidak dapat diprediksi demam mana yang akan menyebabkan kejang. Bisa jadi anak yang mengalami kejang pada demam dengan suhu 38,5° C tidak mengalami kejang pada keesokan harinya, meski suhu tubuh sudah mencapai 39° C.

 

Obat antikonvulsan atau antikejang dapat diberikan melalui dubur untuk menghentikan kejang. Namun pemberiannya harus dengan resep dokter. Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah bahwa pemberian kopi dapat mencegah kejang. (Dok. Freedigitalphotos.net)