Type Keyword(s) to Search
BABY

7 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Bayi dan Balita

7 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Bayi dan Balita

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Sebagai orangtua baru, Moms perlu selalu waspada dengan kesehatan Si Kecil. Pasalnya, di tahun pertama kehidupan, bayi sangat rentan dengan infeksi dan penyakit, termasuk penyakit kulit. Berikut beberapa penyakit kulit yang paling umum dialami bayi. Waspada ya, Moms!

 

1) Jerawat

Bayi juga bisa terkena jerawat, lho Moms. Penyebabnya entah karena perubahan hormon di dalam tubuh Sang Ibu ataupun karena perubahan lingkungan ketika bayi lahir. Ada bayi yang memiliki jerawat sejak lahir dan tidak sedikit pula yang baru terkena beberapa minggu setelah lahir. Jerawat pada bayi biasanya terdapat di pipi, dahi, dagu dan punggung. Kulit bayi yang iritasi karena residu susu, air ludah dan pakaian berpermukaan kasar juga disebut sebagai jerawat. Tak perlu pengobatan khusus untuk menangani jerawat bayi karena bisa sembuh sendiri, meski membutuhkan waktu yang agak lama.

 

2) Cacar Air

Gejala cacar air pada bayi dan balita adalah sakit kepala. demam, kehilangan nafsu makan, mual dan nyeri pada otot. Cacar air biasanya ditandai dengan munculnya bisul yang berisi cairan. Meski tidak nyeri, namun terasa gatal terutama di masa-masa penyembuhan. Apabila curiga Si Kecil terkena cacar, segera bawa ke dokter untuk ditangani ya, Moms!

 

3) Cradle Crap

Cradle crap umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir. Cradle crap tampak seperti ketombe di kepala bayi, namun dalam jumlah yang sangat banyak. Biasanya berawal dari ruam merah, yang kemudian ditutup dengan bercak-bercak bersisik. Selain di kepala, cradle crap juga mengenai wajah, area popok, ketiak, leher dan hidung. Anda tak perlu khawatir dengan kondisi ini jika terjadi pada Si Kecil karena bisa dihilangkan dengan mencuci kepalanya. Gunakan sikat berpermukaan lembut setiap menggosok kepala bayi.

 

4) Eksim

Eksim atau eksema adalah peradangan hebat pada kulit yang menyebabkan lepuhan atau gelembung kecil pada kulit yang akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan ataupun darah. Pada kondisi yang lebih parah, penyakit ini juga menyebabkan kulit menjadi merah dan bernanah. Eksim biasanya terdapat pada tangan, siku, leher, wajah dan belakang lutut. Bayi atau balita yang mengalami ini biasanya akan merasa gatal luar biasa dan menjadi rewel. Berita baiknya, eksim akan hilang seiring dengan pertambahan usia anak.

 

5) Campak

Untuk mengetahui apakah Si Kecil terkena campak, perhatikan gejalanya dengan baik. Gejala yang terlihat di antaranya pilek, demam, mata sakit dan bengkak, batuk dan terdapat bintik putih di mulut bayi. Bintik merah yang merupakan karakteristik campak, baru terlihat setelah beberapa hari. Biasanya muncul di wajah, leher dan belakang telinga. Ruam ini biasanya terjadi selama 5-6 hari dan gatal. Karena disebabkan virus, campak bisa sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, diperlukan parasetamol untuk mengatasi demam.

 

6) Milia

Orangtua sering sekali merasa khawatir ketika melihat ada bintik putih di wajah bayi yang baru lahir. Bintik ini disebut milia. Biasanya terdapat pada pipi, mata, hidung, dagu dan sekitar dahi. Tak perlu khawatir dengan milia karena akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 6 minggu.

 

7) Ruam Popok

Ruam ini terjadi di sekitar area popok dan alat kelamin bayi. Ruam popok sering sekali dijumpai pada bayi di tahun pertamanya, terutama yang berkulit sensitif. Sering-seringlah mengganti popok bayi, agar terhindar dari ruam popok. Selain itu, pastikan bokong bayi sudah kering benar sebelum Anda memakaikannya popok. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)