Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Anak Kurang Tidur Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2

Anak Kurang Tidur Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, sudahkah Si Kecil tidur cukup di malam hari? Apabila belum, coba perbaiki jadwal dan durasi tidur anak dari sekarang ya, Moms! Pasalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa durasi tidur di malam hari erat kaitannya dengan penyakit diabetes tipe 2. Para peneliti dari Universitas Saint George, London, Inggris mengemukakan bahwa anak yang kurang tidur di malam hari, berisiko terkena diabetes tipe 2 saat mereka dewasa kelak. 

 

Para peneliti telah membuktikan hal ini dengan menganalisis 4.525 anak berusia 9 hingga 10 tahun Inggris. Anak-anak ini berasal dari latar belakang berbeda. Peneliti mengecek berat badan, tes uji darah dan kusioner terhadap anak-anak itu. Hasilnya, anak yang tidur di malam hari, rata-rata memiliki berat badan yang lebih rendah dan tingkat lemak yang juga rendah.

 

Sebaliknya, anak yang durasi tidurnya lebih sedikit, disebutkan lebih berisiko tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2, termasuk memiliki tingkat gula darah yang tinggi dan resisten terhadap insulin, pada saat mereka dewasa.

 

Durasi Tidur Anak

Sebelumnya, Mother & Baby telah membahas mengenai rekomendasi durasi tidur anak yang tepat, yang dikeluarkan oleh National Sleep Foundation. Berikut panduannya:

1) Newborn 0-3 bulan: 14-17 jam sehari

2) Bayi 4-11 bulan: 9-12 jam sehari

3) Batita 1-2 tahun: 11-14 jam sehari

4) Preschool 3-5 tahun: 10-13 jam sehari

5) Anak sekolah: 6-13 tahun: 9-11 jam sehari

(Meiskhe/HH/dok.Freepik)