Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

3 Masalah Rambut Yang Sering Dialami Pengguna Hijab

3 Masalah Rambut Yang Sering Dialami Pengguna Hijab

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat ini, pengguna hijab di Indonesia tercatat sebanyak 30-40 persen. Peningkatan pengguna hijab tersebut juga diikuti dengan masalah yang ditimbulkan pada rambut dan kulit kepala. Saint Tiu, Principal Scientist, P&G Hair Care Asia Pacific menemukan 3 masalah utama yang kerap dialami oleh perempuan Indonesia saat melakukan penelitian untuk produk terbaru dari Rejoice, yaitu Rejoice Hijab 3 in 1. Tiga masalah utama tersebut, yaitu ketombe, aroma kurang sedap pada rambut dan kulit kepala, serta rambut kusut.

 

Menurutnya, 3 masalah ini timbul karena suhu yang panas dan lembap khas daerah tropis. Panas dan lembap ini menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat dan minyak pada kulit kepala. Jika tidak ditangani dengan tepat, keringat dan minyak dapat berujung pada rambut lepek dan ketombe. Selain itu, gesekan antara hijab dan rambut juga dapat menyebabkan rambut patah dan rontok.

 

Nah, salah satu celebrity mom sekaligus pengguna hijab, Ayudia bing Slamet turut merasakan kendala serupa dalam mengenakan hijab. Ia mengaku rambutnya pernah lepek dan agak gimbal akibat produksi minyak pada kulit kepala yang berlebih. Kendala ini diduga akibat perubahan hormon yang dialaminya.

 

Kendala tersebut dapat ia atasi dengan keramas dan pemilihan bahan hijab yang nyaman, seperti bahan katun. Dalam acara peluncuran Rejoice Hijab 3 in 1, Ayu juga berbagi tip agar para pengguna hijab tidak memakai hijab saat rambut masih dalam keadaan basah. ”Harus tunggu rambut dalam keadaan kering dulu,” tambahnya.

 

Sejalan dengan saran Ayu, Saint turut mengungkapkan bahwa pemilihan bahan hijab yang nyaman dapat menjadi salah satu solusi. Lebih lanjut, ia menyarankan agar pengguna hijab keramas dengan sampo yang diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah rambut pengguna hijab.

 

“Tidak ada frekuensi baku yang berlaku umum terkait dengan frekuensi keramas yang baik, sebab setiap orang memiliki karakter kulit kepala dan rambut yang berbeda. Sebaiknya, keramas setiap kali kulit kepala dan rambut sudah terasa berminyak,” tutupnya. (Claudia Carla/HH/Dok. Freedigitalphotos.net)