Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Tips Merawat Vagina Pasca Melahirkan Normal

Tips Merawat Vagina Pasca Melahirkan Normal

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Setelah melahirkan, umumnya Moms akan terfokus pada perawatan bayi. Padahal, ada hal lain yang harus benar-benar Moms perhatikan perawatannya. Salah satunya adalah vagina. Nah, pada persalinan dengan proses normal, bayi keluar melalui vagina. Hal ini akan membuat vagina lebih sensitif, mengalami luka dan paling fatal adalah mengalami infeksi pasca melahirkan. Untuk mencegah itu semua terjadi, yuk lebih rajin rawat area vagina Anda. Ini Moms caranya:

 

1) Merawat Perineum

  • Pada persalinan normal, umumnya jaringan perineum (otot antara vagina dan anus) akan robek. Dokter akan melakukan episiotomi pada jaringan yang sobek tersebut. Bekas luka pada perineum akan memudahkan kuman masuk dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, selalu jaga kebersihan area perineum Anda ya, Moms. Caranya adalah dengan membilasnya dengan antiseptik setiap selesai BAK dan BAB serta saat ganti pembalut.

 

  • Lalu, keringkan vagina secara perlahan dengan kain atau handuk bersih. Selain itu, hindari memegang area perineum sampai pulih betul serta hindari duduk terlalu lama untuk mengurangi tekanan pada perineum.

 

  • Saat Moms merasakan gatal pada area tersebut, itu adalah tanda-tanda jika luka perineum akan segera sembuh. Anda bisa mengompresnya dengan air hangat untuk mengurangi rasa gatal. Jangan lupa melakukan latihan-latihan untuk membantu melancarkan pembuluh darah di sekitar perineum agar cepat pulih kembali.

 

2) Perawatan pada Masa Nifas

Selama masa nifas atau masa pembersihan rahim akan terjadi ekresi cairan selama beberapa  waktu atau dikenal dengan sebutan lokia. Pada masa nifas darah kotor dikeluarkan untuk mengembalikan supaya dinding rahim kembali normal untuk mempersiapkan kondisi menstruasi lagi. Lokia biasanya berjumlah lebih banyak dan berlendir dibandingkan menstruasi dan berbau amis. Saat kotoran nifas keluar, sebaiknya bersihkan dengan  antiseptik khusus vagina sehingga liang vagina tidak mengalami infeksi dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Apabila tidak terawat kebersihannya, bagian vagina akan cenderung berbau amis. Selain itu, sehabis buang air kecil (BAK) dan buang  air besar (BAB), harus segera dikeringkan. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)

BACA JUGA:

Waspadai Kelainan pada Vagina

Gatal di Vagina Tak Selalu Jamur, ini Penyebab Lain

Mengapa Vagina Berbau Tak Sedap?