Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Hipersensitifitas merupakan salah satu kondisi fisik dari sistem saraf, yang memengaruhi kepribadian seseorang menjadi cenderung introvert atau tertutup. Anak-anak yang hipersensitif umumnya tidak berani naik panggung, tidak berani bergaul, dan lebih senang bermain sendirian. Mereka biasanya juga rentan terhadap penindasan atau bullying. Jika Si Kecil termasuk anak hipersensitif, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Terima kenyataan bahwa Si Kecil terlahir dengan sifat seperti ini. Mencoba mengubah pribadinya secara instan, hanya akan membuatnya lebih buruk dan tidak percaya diri. Biarkan ia menjadi diri sendiri dengan kecepatan adaptasinya sendiri, sehingga kepercayaan dirinya dapat berkembang secara alami.
2. Pandang sifat ini sebagai sesuatu yang positif dan normal, sehingga orang lain di sekelilingnya pun ikut menganggapnya positif. Jangan beri ia julukan 'Si Putri Malu' atau 'Si Jago Kandang', karena hanya akan membuatnya semakin merasa tercela dan minder.
3. Buat jadwal harian bagi Si Kecil, karena ia akan merasa lebih nyaman bila memiliki rutinitas. Jika ada perubahan, segera jelaskan kepadanya tentang apa yang akan terjadi. Buat masa transisi yang nyaman dan perlahan, karena ia pasti memerlukan masa penyesuaian yang lebih panjang.
4. Kenali dan catat hal-hal yang membuatnya terganggu. Lalu, usahakan agar ia terhindar semua itu. Kalau pun ada hal-hal yang ia sukai, jangan terlalu banyak memberikannya stimulasi karena justru akan membuatnya bosan atau stres. Sediakan waktu istirahat yang cukup sering, meski tidak perlu waktu panjang. Jika Si Kecil sudah mulai sekolah, bicarakan dengan gurunya mengenai sifat ini dan beritahu bagaimana cara menghadapinya. (Aulia/DC/dok. M&B)