Type Keyword(s) to Search
TOODLER

3 Cara Mengajarkan Table Manner pada Anak

3 Cara Mengajarkan Table Manner pada Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, coba perhatikan polah Si Kecil saat makan. Apakah ia sering membuang-buang makanan bahkan beranjak dari kursi dan tidak ingin duduk kembali? Mungkin Anda berpikir tindakan tersebut adalah biasa. Padahal, tidaklah demikian. Saatnya Anda mengajarkan table manner sejak dini karena sangat penting.

 

Memang, pada tahun-tahun pertama, Si Kecil selalu berulah saat di meja makan. Padahal, tidak ada salahnya untuk mulai mendisiplinkan Si Kecil sejak dini. "Mengajarkan sopan santun kepada anak-anak memerlukan waktu yang panjang, tidak bisa langsung bisa,” ujar Katie Morford, penulis buku Rise & Shine dan Blog Mom's Kitchen Handbook.

 

Nah, berikut beberapa cara untuk mengajarkan table manner pada Si Kecil:

 

1. Tunjukkan Perilaku
“Saya selalu mengajak Si Kecil untuk makan bersama di meja makan. Saya bujuk ia untuk mau duduk bersama kami, bahkan saat ia tidak lapar sekalipun. Ia pun duduk di kursinya dan menghabiskan waktu bersama kami. Saya berharap ia menjadi teman makan yang cukup menyenangkan,” ujar Natalia Stasenko, MS, RD penulis 5 Steps to Raising a Happy Eater.

 

2. Lakukan Tugas Masing-masing
“Saya tahu, ketika Si Kecil tidak menyukai makanan, ia akan membuang makanan itu. Saya selalu mengajarkan, bila ia tidak suka dengan makanannya, taruhlah di bagian pinggir piring sehingga mudah dibersihkan. Saya juga menugaskan anak-anak untuk membersihkan piring mereka masing-masing setelah makan,” ujar Katie Serbinski, MS, RD, pendiri Mom to Mom Nutrition.

 

3. Gunakan Kata-kata Sopan
“Saya dan suami selalu mengajarkan anak-anak untuk menggunakan katak 'tolong' dan 'terima kasih'. Mudah untuk diucapkan namun susah bagi mereka. Tips suksesnya adalah coba meniru kata-kata ini saat berbicara dengan mereka dan dengan cara lembut bimbing dan ingatkan anak-anak untuk mengatakannya. Seiring bertambahnya usia, mereka menggunakan kata-kata tersebut,” ujar Jill Castle, MS, RDN, childhood nutrition expert and creator of Nutrition Prep School. (Seva/HH/Dok.freepik)