Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, sebelum Si Kecil lahir, Anda mungkin tak terlalu mempedulikan situasi dan kondisi di dalam rumah. Akan tetapi, begitu ada bayi, Anda akan berpikir bagaimana caranya agar rumah menjadi tempat paling aman untuknya.
Ya, tanpa Anda sadari ternyata ada banyak hal yang mengancam keamanannya. Contohnya, tak sedikit racun berbahaya di sekitar Si Kecil. Mulai dari kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, dapur dan halaman, kalau kita perhatikan ada benda-benda beracun yang berpotensi meracuni anak.
Nah, sebelum hal yang Moms takutkan terjadi, yuk cek dan singkirkan benda-benda itu:
Apa saja benda yang bisa meracuni Si Kecil?
1) Produk pembersih, termasuk pembersih saluran air, pembersih kompor, pembersih toilet, pemutih pakaian, deterjen dan sabun cuci, pembersih furnitur dan pembersih karat.
2) Obat-obatan termasuk obat dengan resep dokter, misalnya untuk penyakit jantung, darah tinggi, antidepresi, pil tidur, diabetes, pereda sakit dan lain-lain.
3) Aspirin yang dapat menyebabkan gangguan otak dan hati.
4) Vitamin terutama suplemen zat besi, baterai, magner, pupuk, pestisida, obat nyamuk, produk cat dan sebagainya.
Cara melindungi anak dari racun di sekitar
1) Masukkan semua obat ke lemari dan kunci
Anak-anak cenderung aktif sehingga ia akan berinisiatif sendiri untuk menjangkau tempat-tempat yang tinggi. Ia akan mengambil kursi sendiri, naik ke meja dan memanjat lemari. Karena itu, kalau lemari tempat obat-obatan tidak terkunci, anak akan bisa membukanya.
2) Jauhkan baterai dari jangkauan anak
Jika termakan, baterai akan bersifat korosif karena asam lambung, sehingga zat kimia di dalamnya terurai dan menyebabkan keracunan.
3) Beli produk dengan rendah racun
Cek label produk-produk kebersihan rumah tangga yang dibeli dan selalu pilih dengan kadar racun paling rendah.
Nah untuk mengetahui lebih banyak soal benda-benda yang mengandung racun dan membahayakan kesehan Si Kecil serta cara melindunginya, yuk baca artikelnya di Majalah Mother&Baby Indonesia edisi Juli 2017. (SandraRatnasari/Meiskhe/HH/dok.Freepik)