Type Keyword(s) to Search
TOODLER

4 Tips Aman Bermain Trampolin

4 Tips Aman Bermain Trampolin

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, Si Kecil suka main trampolin? Ya, bermain trampolin memang menyenangkan. Dengan kegiatan meloncat-loncat di atas trampolin, Si Kecil dapat melatih ketangkasannya. Namun, tahukah Moms bahwa American Academy of Pediatrics dan American Academy of Orthopedic Surgeons tidak menyarankan anak di bawah usia 6 tahun untuk bermain trampolin.

 

Dikutip melalui parents.com, sejak tahun 2010 hingga 2014, dokter Emergency Room merawat lebih dari 91.000 anak yang cedera karena bermain trampolin, seperti cedera kepala, patah tulang, dan keseleo. Risiko yang terburuk adalah anak-anak bisa lumpuh dan mengalami kerusakan otak. Hampir dua pertiga kecelakaan trampolin disebabkan karena anak-anak melompat pada saat yang bersamaan dan saling menabrak.

 

“Anak sulit untuk mengontrol dirinya ketika melompat, ia sulit mengendalikan seberapa tinggi akan lompat dan memantul, serta di posisi mana ia akan mendarat,” ujar  Lori DeBold, M.D., wakil ketua pediatri di Orange Coast Memorial Medical Center, di Fountain Valley, California.

 

Nah, berikut tips agar Si Kecil tetap aman bermain trampolin di rumah dan terhindar dari risiko:

 

1. Satu trampolin untuk satu anak.


2. Jangan biarkan Si Kecil melakukan jungkir balik.


3. Tutup bagian  bingkai logam trampolin, pegas, dan kait dengan bantalan empuk.


4. Amati petunjuk penggunaan, bila terlihat ada pengait yang terlepas, segera ganti dengan trampolin baru. (Seva/HH/Dok. freepik)

BACA JUGA:

Serunya Bermain di Luar Ruangan

Hindari 4 Hal Ini saat Menemani Anak Bermain

Playdate Si Kecil