Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menangis. Ya, itulah ekspresi dan cara komunikasi bayi untuk mengungkapkan keinginan atau sesuatu yang dirasakannya. Namun, seringkali kita tak mengerti apa maksud dari tangisan Si Kecil itu. Karena itu, Moms penting sekali untuk mengetahui tanda-tanda di balik tangisan Sang Buah Hati ya! Dengan mengenali tanda-tanda tangisan bayi, Moms dapat lebih mudah mengetahui penyebabnya. Nah, apa saja tandanya? Yuk, simak di bawah ini!
1. Kelaparan
Si Kecil akan mengisap tangan atau jari, menggerakkan bibir atau memalingkan wajah ke arah dimana Anda biasa menyentuh pipinya untuk memberi ASI. Tangisannya akan berirama dan berulang, kemudian menjadi semakin keras dan tidak kunjung berhenti.
2. Tidak nyaman
Ketika bayi kurang istirahat dan gelisah, ia akan menggerutu, alih-alih menangis. Suaranya akan terdengar seperti merengek dan akan membutuhkan waktu cukup lama sampai benar-benar menangis, jika tidak ada yang merespons.
3. Kelelahan
Ia akan mengucek mata, terlihat gelisah dan sayu. Si Kecil akan terengah-engah saat menangis. Dimulai dengan tangisan kencang, hingga lebih tenang dan berubah menjadi sekadar rewel. Meski lebih tenang, namun intensitasnya bertambah. Menangis akibat kelelahan, akan lebih mudah ditenangkan dibanding dengan penyebab lainnya.
4. Sakit
Suaranya akan keras dengan nada dan intensitas tinggi dari awal. Ia akan berhenti sejenak saat mengambil napas. Matanya akan tertutup dan wajahnya tampak 'mengernyit', dengan mulut yang terbuka.
5. Takut
Si Kecil akan menangis dengan mata tetap terbuka, saat merasa takut. Selain itu, tatapannya akan terlihat menerawang, disertai dengan perilaku menarik kepala ke belakang. Secara bertahap, ketegangannya akan meningkat dan berakhir dengan tangisan yang 'eksplosif'.
6. Terlalu banyak stimulasi
Gerakan menyentak, memalingkan wajah dari Anda dan menyingkirkan benda dengan tangan menjadi tanda terlalu banyak stimulasi yang diterima. Tangisan Si Kecil akan lebih pendek dan terputus-putus, bergantian dengan suara yang sedikit terdengar seperti tertawa.
7. Masuk angin atau kolik
Ia akan terlihat gelisah, menggeliat, meringis, dan menarik lututnya ke arah dada. Suara tangisan pendek dan terdengar seperti mendengkur, menandakan Si Kecil terkena masuk angin. Namun, jika suaranya nyaring dan tidak kunjung berhenti itu pertanda kolik.
8. Merasa sakit
Kebanyakan ibu mengenali tangisan ini sebagai 'sesuatu yang tidak benar' atau 'berbeda dari biasanya'. Suaranya akan terdengar lemah dan menyedihkan. Atau bahkan sebaliknya, nyaring dan terus-menerus. (ClaudiaCarlaMeiskhe/HH/dok.Freepik)