Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Ini Risiko Tidur Terlalu Lama Saat Weekend, Waspada!

Ini Risiko Tidur Terlalu Lama Saat Weekend, Waspada!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Rutinitas dari Senin hingga Jumat mengharuskan Anda bangun lebih awal dan pulang larut malam. Ini membuat Anda memilih weekend atau akhir pekan sebagai "hari tidur" seharian. Padahal, menurut sebuah studi terbaru, tidur di akhir pekan menjelaskan mengapa Anda sangat lelah selama sepekan.

 

Studi yang dilakukan di University of Arizona, menjelaskan bahwa sesuatu yang disebut 'social jet lag'. Misal, Anda terbiasa bangun pukul 5 pagi pada hari kerja dan memaksa tidur hingga siang pada saat weekend, maka Anda akan merasa tubuh sangat lelah pada minggu berikutnya

 

Penulis utama Sierra Forbush dan timnya peneliti menganalisis tanggapan survei dari 984 orang dewasa di Pennsylvania. Dia menemukan titik tengah antara kapan masing-masing responden biasanya tidur dan bangun pada hari kerja dan akhir pekan. Dia menemukan kaitan antara fenomena ini dengan kesehatan yang buruk, mood yang lebih buruk, dan kelelahan kantuk yang meningkat. Temuan yang dipresentasikan baru-baru ini di pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies, LLC, perusahaan kerja sama antara American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society mengungkapkan jika kebiasaan sosial jet lag akan membuat peningkatan risiko jantung mencapai 11 persen.

 

Hasil ini menunjukkan bahwa keteraturan tidur, melebihi durasi tidur saja, memainkan peran penting dalam kesehatan kita," kata Forbush dalam siaran persnya. "Ini menunjukkan bahwa jadwal tidur yang teratur mungkin merupakan pengobatan pencegahan penyakit jantung yang efektif, relatif sederhana, dan murah serta banyak masalah kesehatan lainnya yang dapat dicegah,” tambahnya lagi. (Seva/HH/Dok. freepik)