Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Kenali 15 Ciri Anak Hiperaktif

Kenali 15 Ciri Anak Hiperaktif

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, mungkin Anda kesulitan untuk mengetahui perilaku Si Kecil, yang mana termasuk aktif dan perilaku yang hiperaktif. Sebenarnya, ada perbedaan yang sangat mencolok antara aktif dan hiperaktif lho, Moms. Anak hiperaktif, pada masa bayinya kemungkinan mengalami gejala-gejala seperti menangis terus-menerus, berteriak, pola tidur tidak teratur,
sulit tidur dan terbangun terus-menerus, sakit perut, mudah marah, tidak suka dipeluk, terbangun ketika mendengar suara, terus-menerus menggoyangkan ayunan dan sebagainya.

Kemudian, apabila anak sudah beranjak besar, tanda-tanda hiperaktif akan lebih mudah dikenali, di antaranya adalah:

  • Ceroboh atau mudah mengalami kecelakaan
    Terus-menerus gelisah, tidak betah berdiam diri atau duduk dalam waktu singkat
    Sering bersikap agresif
    Sering berganti dari satu hal ke hal lain, kurang dapat berkonsentrasi dan tidak dapat menyelesaikan apa yang dikerjakan
    Bereaksi berlebihan terhadap hal-hal sepele dan sulit tenang
    Anak mengalami  masalah tidur
    Sulit belajar memakai pakaian sendiri
    Rendah diri
    Sulit berbagi
    Menyentuh dan mencampuri segala hal
    Terlambat bicara atau berbicara terus-menerus
    Nafsu makan yang tidak bagus dan selalu kehausan
    Melakukan sesuatu yang berbahaya tanpa merasakan adanya bahaya dan tidak memperlihatkan tanda-tanda ketakutan
    Tidak menyukai perubahan
    Memiliki masalah kesehatan seperti infeksi telinga, paru-paru, asma, eksema, sakit perut

Nah, jika Anda melihat tanda-tanda seperti di atas dalam diri Si Kecil,  segera atasi dengan berkonsultasi dengan ahli ya, Moms. Jika Si Kecil didiagnosis sebagai anak hiperaktif maka akan diberikan terapi. Selain itu, Anda harus membuat anak merasa aman dan nyaman saat berada di rumah. Perlakukan anak hiperaktif dengan tegas, tapi tidak kasar. Hukuman hanya akan membuat perilaku anak jadi tambah parah. Si Kecil juga memerlukan rutinitas yang bisa dilakukannya sehari-hari. Tentunya, ia membutuhkan kasih sayang Anda sebanyak mungkin. (Meiskhe/HH/dok.Pexels)

BACA JUGA:

Otak Kiri Bayi Laki-laki Lebih Aktif

Bergerak Aktif Saat Tidur