Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berpuasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim. Namun, ada kondisi tertentu di mana Anda boleh tidak berpuasa, yaitu pada waktu hamil. Tapi jika Moms tetap ingin menjalankan ibadah puasa, sebaiknya siapkan diri dengan baik. Nah, berikut hal yang perlu diperhatikan bumil saat berpuasa menurut dr. Yanuar Yassin MIB Sp.OG, spesialis obgyn dari RS Pondok Indah, Jakarta.
1) Berkonsultasi dengan dokter
Anda wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa. Konsultasi dilakukan sebelum dan saat berpuasa. Bicarakan kondisi Anda secara terus terang kepada dokter, agar bisa memutuskan apakah Anda layak berpuasa atau tidak. Jika Anda mengidap penyakit seperti diabetes tipe 1, tipe 2 dan diabetes gestasional atau sedang mengonsumsi obat-obatan secara rutin, kemungkinan akan sulit untuk berpuasa. Nah, saat berpuasa lakukanlah kontrol ke dokter lebih sering, misalnya setiap 2 minggu sekali. Kontrol sangat penting karena dokter akan mengecek kondisi kesehatan ibu dan janin. Ada beberapa parameter mengenai boleh atau tidak melanjutkan puasa yaitu keluhan ibu, kondisi fisik apakah berat kurang atau stagnan, dan produksi air ketuban yang berkurang.
2) Perhatikan asupan kalori dan cairan
Kalori dan cairan yang dibutuhkan saat berpuasa tetap mengacu pada kebutuhan normal ibu hamil sehari-hari. Hanya saja, jika biasanya dibagi ke dalam 3 sesi yaitu pagi, siang dan malam, saat berpuasa hanya 2 sesi, yaitu saat sahur dan berbuka. Waktu lapar yang cukup panjang, sehingga ibu hamil perlu cerdas memilih asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
*Saat sahur
Hindari makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi (high carbo) karena mudah diserap sehingga membuat mudah menjadi lapar. Sebaiknya lebih banyak konsumsi biji-bijian, gandum, sayur-sayuran yang mengandung kaya serat. Perbanyak juga konsumsi daging karena mengandung protein yang bisa disimpan dalam tubuh dalam waktu yang lama.
*Saat berbuka
Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat simpleks seperti kolak dan kurma dan hindari makanan bersantan.
Bumil diperbolehkan mengonsumsi camilan, tapi hindari mengonsumsi makanan manis berlebihan, agar tidak mengalami insulin shock.
Makanan yang dianjurkan: gandum, yogurt, hotmeal, lumpia basah, puding, sayur-sayuran yang kaya serat.
Makanan yang dihindari: junk food, goreng-gorengan, dan makanan bersantan.
Kebutuhan cairan
Normalnya tubuh memerlukan 2 sampai 2,5 liter atau sekitar 8 gelas air, sementara untuk bumil perlu tambahan sekitar 300 cc air untuk sehingga tidak mengalami dehidrasi yang berakibat pada berkurangnya produk air ketuban dan membuat janin tidak berkembang dengan baik. Asupan air ini dibagi dari waktu berbuka sampai sahur.
3) Persiapan mental
Kemungkinan berpuasa menjadi hal yang berat dilakukan saat hamil. Bisa saja Anda merasa tertekan dan menjadi stres. Oleh karena itu lakukanlah hal-hal berikut agar berpuasa tidak menjadi beban.
- Tetap tenang. Perubahan rutinitas, pola makan dan menahan diri dapat menimbulkan stres. Ibu yang berpuasa memiliki hormon kortisol penyebab stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak berpuasa.
- Tak perlu banyak mengeluarkan energi. Terimalah jika ada yang menawarkan bantuan untuk melakukan sesuatu.
- Berdiskusilah dengan teman yang pernah menjalani puasa selama hamil. Minta kiat dan sarannya.
- Tetap tenang jika kemungkinan Anda mengalami dehidrasi.
- Jika Anda bekerja dan tetap berpuasa, ambillah liburan untuk digunakan beristirahat.
- Hindari membawa barang berat saat Anda tengah hamil dan berpuasa.
- Kurangi melakukan pekerjaan rumah tangga dari biasanya.
Nah, demikian tips berpuasa bagi ibu hamil. Selamat berpuasa, Moms! (Meiskhe/HH/dok.Freepik)
BACA JUGA:
Anjuran Makan Ibu Hamil saat Puasa