Type Keyword(s) to Search
TOODLER

5 Cara Jitu Menanamkan Optimisme pada Anak

5 Cara Jitu Menanamkan Optimisme pada Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, menjadi pribadi yang optimis dan mampu melewati semua tantangan yang ditemui dalam kehidupan adalah hal yang sangat penting dimiliki Si Kecil. Oleh karena itu, Anda harus mulai menanamkan rasa optimis kepadanya sejak dini. Hasilnya akan dipetik di kemudian hari.

 

Nah, berikut adalah beberapa tips menanamkan optimisme pada anak yang dapat Anda lakukan sejak dini:


1) Berhenti mengeluh
Anak adalah peniru ulung. Jika ia mendengar Anda mengeluhkan sesuatu, seperti masalah pekerjaan, rumah tangga, uang, dan lain-lain, maka ia akan belajar melakukan hal yang sama. Jadi, berhentilah mengeluh dan cobalah berpikir positif setiap saat.


2) Miliki ekspektasi yang tinggi
Coba latih anak untuk memiliki harapan yang tinggi dan berusaha meraihnya. Contohnya dengan membuatkan daftar tugas yang harus diselesaikan setelah bangun tidur. Misalnya, merapikan tempat tidur, berpakaian, menyikat gigi dan sebagainya. Ajak ia bernegosisasi, misalnya jika ia belum melakukan semua itu, maka ia tidak boleh ikut sarapan. Dengan demikian, ia akan segera menyelesaikan tugasnya dan ikut sarapan bersama Anda.


3) Ajarkan anak untuk mengambil risiko
Saat anak memanjat pohon atau sesuatu yang lebih tinggi, mungkin Anda merasa khawatir dan melarangnya. Sebaiknya, hentikan bersikap seperti itu karena malah akan menjadikan dirinya pesimis. Lebih baik biarkan anak memanjat namun tetap dalam pantauan Anda. Jika ternyata berhasil, selanjutnya Anda bisa mengizinkannya mengambil tantangan lain.


4) Tunggu aksi Si Kecil sebelum Anda turun tangan membantunya
Misalnya, saat Si Kecil bersama temannya dan mereka berebut mainan. Maka hindari untuk ikut campur terlebih dahulu. Lihat apa yang akan dilakukan Si Kecil, apakah ia mengalah atau malah berusaha keras memiliki mainan itu. Dengan tidak ikut campur, Anda sudah membiarkan anak menghadapi sesuatu dengan caranya sendiri.


5) Harga setiap usaha anak
Ketika teman-teman sekelasnya sudah bisa membaca, tetapi Si Kecil belum terlalu mahir, padahal ia sudah sering berlatih, maka hindari untuk menghakiminya. Ingat ,setiap anak punya kemampuan berbeda-beda. Hargai usaha yang selama ini telah dilakukan Si Kecil. Jangan lupa menenangkan Si Kecil bahwa tak apa-apa ia belum terlalu pandai membaca dengan lancar saat ini. Yakinkan ia bahwa kelak ia pasti akan lancar membaca seperti teman-temannya.

Nah, selamat mencoba Moms, semoga Anda berhasil!(Meiskhe/HH.dok.Freepik)

BACA JUGA:

Ibu Bekerja Miliki Anak Perempuan Lebih Sukses 

Lakukan Ini Agar Anak Sukses di Masa Depan

7 Cara Tingkatkan Percaya Diri Anak