Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selain dapat menurunkan kualitas kesehatan Anda, stres ternyata juga memiliki dampak yang sangat buruk bagi jantung Anda.
Seperti dilansir dari sumber Health, Kathi Heffner, Ph.D, asisten profesor psikiatri di The Rochester Centre for Mind-Body Research University of Rochester Medical Center di New York mengatakan, stres memiliki dampak yang sama seperti hipertensi, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga.
Selain itu, stres juga menyebabkan sulit konsentrasi dan produktivitas berkurang, sehingga menurunkan kualitas hidup Anda. Perasaan cemas saat stres juga membuat detak jantung kurang stabil. Bukan tidak mungkin hal ini membawa dampak buruk bagi jantung Anda.
Untuk itu, Anda perlu mengurangi rasa cemas. Berikut beberapa langkah yang dapat melawan stres dan melindungi jantung Anda.
1. Fokus pada relaksasi
Beberapa teknik dan latihan pengurang stres, seperti yoga dan meditasi telah terbukti menurunkan hormon stres dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Dalam sebuah penelitian, orang yang berlatih yoga secara teratur mengalami penurunan respons inflamasi, atau respons sistem kekebalan tubuh terhadap cidera atau infeksi.
"Meluangkan waktu untuk membuat tubuh benar-benar santai, tidak peduli tentang hal-hal yang terjadi pada Anda, sangat berguna bagi kesehatan," ungkap John Simmons Jr, M.D., asisten profesor dokter keluarga di Texas A & M Health Science Center College of Medicine di Bryan.
2. Bergaul
Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk diri sendiri tidak hanya memengaruhi kesehatan mental Anda, tetapi juga kesehatan jantung Anda. Menurut sebuah penelitian, wanita lebih rentan terhadap angina (angin duduk), nyeri dada yang terkait penyakit jantung. Jadi, keluar dan bergaul lah di lingkungan sekitar. Namun, pastikan Anda tidak salah bergaul.
3. Tak perlu terlalu idealis
Kita semua tahu bahwa tipe idealis adalah kepribadian yang terus berjuang untuk sebuah kesempurnaan. Namun, tipe ini dikatakan rentan terhadap penyakit jantung. Mereka benci kegagalan, dan seringkali mudah terpicu perselisihan. Perselisihan sendiri merupakan salah satu penyebab tekanan darah tinggi yang juga menyebabkan penyakit jantung.
Jadi, cukup pikirkan hal baik tentang masa depan dan berpikir positif. Tidak perlu terlalu idealis, tapi tetap optimis meskipun menemui kegagalan.
4. Jangan menyimpan dendam dan amarah
Penelitian menunjukkan bahwa orang mengalami stres secara psikologis dan memiliki detak jantung lebih cepat ketika mereka menyimpan dendam dan emosi. Jadi, bersifat pemaaf lebih baik, dan akan membuat hubungan sosial Anda jadi lebih baik.
5. Tertawalah
Menurut sebuah studi tahun 2005, tertawa bisa membakar lebih banyak kalori hingga 20%. Dengan begitu, cara ini dapat melindungi jantung Anda dalam jangka panjang. Menurut sebuah studi dari American Journal of Cardiology 2010, perasaan gembira juga dapat meningkatkan denyut jantung dan fungsi pembuluh darah. Studi lainnya juga menemukan bahwa semakin banyak Anda tertawa, semakin banyak kalori yang Anda gunakan dan semakin keras jantung Anda bekerja.
6. Kurangi alkohol dan kafein
Terlalu banyak minum minuman beralkohol dapat meningkatkan trigliserida dan tekanan darah, bahkan menyebabkan gagal jantung. Selain alkohol, kafein juga tidak baik untuk Anda dalam keadaan stuck, tertekan, atau terjebak di kemacetan lalu lintas, misalnya. Pada keaadaan tersebut, peningkatan hormon stres yang terjadi akan menimbulkan terjadinya peradangan. Jadi, kurangi kebiasaan minum kopi atau teh Anda. Hal ini juga berlaku untuk soda.
7. Kelola emosi Anda
Jika Anda termasuk orang yang sangat emosional, belajarlah untuk mengelola dan menguranginya. Tidak perlu terlalu memusingkan hal-hal kecil. Anda hanya perlu berpikir dengan jernih dalam menyelesaikan sesuatu. Ingat! Hidup tidak ada yang sempurna.
8. Pola makan sehat
Bila Anda memiliki pola makanan dengan gizi seimbang, tinggi dalam konsumsi buah-buahan dan sayuran, unggas, ikan, biji-bijian, serta mengurangi asupan daging merah dan makanan olahan, tentu tidak hanya menjaga berat badan tubuh, tapi juga memiliki efek langsung terhadap fungsi jantung. Pola makan sehat tersebut dapat membantu mencegah dan menunda diabetes, faktor risiko utama untuk gangguan jantung.
9. Luangkan waktu untuk tidur
Begitu banyak orang yang kurang tidur dan cukup beristirahat. Padahal, seharusnya jam tidur orang dewasa dianjurkan rata-rata 6 sampai 8 jam. Ternyata, kualitas tidur juga memengaruhi kesehatan. Orang-orang yang terjaga di tengah malam tidak dapat menyelesaikan siklus normal, saat tubuh secara alami menurunkan kadar hormon dan tekanan darah. Hal ini tentu dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.
10. Olahraga
Tidak hanya untuk anak, saat dewasa, tubuh kita tetap perlu banyak bergerak. Cobalah latihan aerobik seperti berlari, berjalan, berenang, dan bahkan menari. Kegiatan ini membantu Anda merasa lebih baik, mengurangi risiko diabetes, dan membuat jantung Anda kuat. Olahraga juga dapat mengurangi depresi. Banyak penelitian menunjukkan, manfaat dari aktivitas fisik, seperti pekerjaan rumah tangga, menyapu, bahkan berkebun, dapat memompa jantung Anda, untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. (Aulia/OCH/freedigitalphotos)