Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ketika mendengar kata tindakan bedah plastik, banyak yang mengira bahwa operasi tersebut akan membuat wajah cantik dengan mengeluarkan biaya besar. Padahal, sebagai pasien yang cerdas, Anda perlu mengetahui faktor risiko, jenis tindakan, lama pemulihan dan komplikasi yang mungkin terjadi. Seperti halnya blepharoplasty yang merupakan operasi pada kelopak mata bagian atas maupun bawah yang ditujukan untuk alasan kosmetik.
“Pada kasus seperti ini, blepharoplasty ditujukan untuk memperbaiki penglihatan pasien,” ujar dr. Sidik Setiamihardja, SpB, SBP, dokter spesialis bedah plastik, RSKB Bina Estetika, Menteng.
Seperti halnya penuaan pada kulit yang ditandai dengan keriput. Pada kelopak mata, berkurangnya elastisitas ditambah dengan gerakan kelopak mata yang terus-menerus untuk berkedip, mengakibatkan kelopak mata menjadi kendur. Kondisi itu ditandai dengan munculnya lipatan ekstra atau tonjolan pada kelopak mata. Untuk mengatasi hal tersebut, blepharoplasty dapat menjadi solusinya.
Di Amerika Serikat, prosedur ini sering dilakukan pada wanita 35 tahun ke atas. Prosedur ini umumnya membutuhkan waktu selama 2 jam dan hanya membutuhkan anestesi lokal. Setelah operasi dilakukan, pasien dibawa ke ruang pemulihan dan diawasi untuk melihat apakah ada komplikasi atau tidak. (Seva/HH/Dok. freepik)