Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tidak sedikit orangtua, baik ayah maupun ibu yang tidak lagi memikirkan hobi sebagai aktivitas yang perlu dilakukan ketika Si Kecil lahir kedua. Seringkali hobi di masa muda dilupakan karena terkendala dengan masalah waktu dan dana. Kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak semakin membuat hobi tampak mustahil untuk dilakukan. Padahal melakukan hobi memiliki efek positif bila dikelola dengan baik.
Yuk, lakukan tips di bawah ini agar hobi tidak mengganggu keuangan keluarga.
1. Terbuka dengan keluarga
Bila Anda termasuk keluarga yang mengelola keuangan dengan menggabungkan penghasilan bersama suami, sebaiknya Anda memberitahukan keluarga mengenai rencana melakukan hobi, beserta anggaran yang dibutuhkan. Dengan terbuka kepada keluarga, Anda bersama-sama dapat menentukan anggaran yang kiranya masih rasional untuk dikeluarkan. Jangan sampai keluarga Anda baru mengetahui karena ada pemotongan anggaran untuk pos atau kebutuhan lain.
2. Alokasikan dana khusus untuk hobi
Hobi memang menyenangkan untuk dilakukan. Karenanya, tak jarang membuat Anda rela mengeluarkan dana besar. Jika tidak dikontrol, hasrat akan hobi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada pengeluaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat anggaran hobi dari awal. Tempatkan kebutuhan primer rumah tangga dan kebutuhan anak, seperti pendidikan, perlengkapan anak, dan lain-lain dalam tangga teratas. Alokasikan 50% dari total penghasilan untuk kebetuhan tersebut. Sedangkan untuk hobi, sebaiknya ditempatkan setelah kebutuhan primer, anak, darurat, asuransi, dan tabungan atau investasi. Usahakan anggaran hobi tidak lebih dari 10% total penghasilan, agar tidak mengganggu kebutuhan primer dan darurat yang harus diutamakan.
3. Manfaatkan bonus tahunan
Beberapa jenis hobi, seperti fotografi, golf, dan lainnya memang membutuhkan peralatan dan perlengkapan yang harganya cukup menguras kantong, terutama bila Anda menginginkan peralatan dengan kualitas premium. Daripada mencatut dari anggaran kebutuhan lain, lebih baik manfaatkan bonus tahunan atau THR. Tetapi ingat untuk tetap memprioritaskan kebutuhan pendidikan dan liburan anak, serta hiburan keluarga ya. Jangan sampai momen liburan keluarga terlewatkan, karena THR terkuras untuk kebutuhan hobi Anda.
4. Investasikan hobi
Anda merasa bersalah karena menyisihkan uang untuk hobi? Cobalah investasikan hobi Anda! Caranya dengan menjual hasil karya dari hobi yang Anda geluti. Selain hasil karya, menjual jasa yang berkaitan dengan hobi juga dapat menjadi pundi-pundi penghasilan. Contohnya, menjadi pelatih tim olah raga, jasa tour guide lepas, dan sebagainya. Kabar baiknya, Anda dapat menggunakan penghasilan ini untuk membayar kebutuhan yang berhubungan dengan keluarga. Alhasil, tidak hanya Anda yang merasa puas dengan hobi yang tersalurkan, keluarga Anda pun turut menikmati hasilnya. (ClaudiaCarla/HH/dok.Freepik)