Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, memilih 'Mbak' untuk mengasuh Si Kecil memang gampang-gampang susah, ya. Nah, sama halnya ketika sebuah perusahaan memilih dan menempatkan karyawannya pada posisi yang tepat. Maka, Anda pun harus dapat memilih pengasuh yang tepat untuk Si Kecil.
Syarat utama yang biasa ditetapkan para ibu adalah memilih calon pengasuh yang memiliki kepribadian baik. Selain itu, Si 'Mbak' juga diharapkan dapat cocok dengan anak, keluarga dan lingkungan tempat ia bekerja nantinya.
Lalu, bagaimanakah kriteria pengasuh yang tepat itu? Berikut adalah kriteria yang bisa Anda jadikan acuan dasar:
1. USIA
Lewat buku “Memilih dan Melatih Suster dan Mbak” yang ditulis Jami Lydia Rahardjo, ternyata usia pengasuh adalah hal penting yang harus diperhatikan, Moms. Pilihlah usia pengasuh yang sesuai kebutuhan Si Kecil. Apabila usia Si Kecil sedang dalam masa-masa aktifnya, senang berlari-lari dan bermain aktif, carilah pengasuh yang berusia antara 18 sampai 30 tahun. Apabila usianya di atas itu, kemungkinan pengasuh akan mudah kelelahan menghadapi Si Kecil.
2. KARAKTER
Apabila Moms memilih karakter pengasuh sesuai dengan deskripsi pekerjaannya, maka hasilnya diharapkan memuaskan. Tentunya pengasuh untuk merawat bayi baru lahir dan balita memiliki karakter berbeda. Nah, karakter seperti apakah yang perlu Anda pertimbangkan?
*Suka bicara dan periang
Jika anak tidak suka bicara dan pasif, maka ia butuh pengasuh yang senang bicara dan periang. Karakter pengasuh yang riang akan menular kepada Si Kecil dan bisa menjadi stimulasi agar cepat bicara.
*Gemar bercanda dan suka bermain
Si Kecil berada pada masa-masa senang bermain, maka ia membutuhkan teman bermain. Karenanya, pilihlah pengasuh yang bisa diajak bermain oleh Si Kecil dan tidak mudah kelelahan menghadapinya.
*Rapi dan bersih
Penampilan rapi dan bersih mencerminkan kebiasaan suka kebersihan. Pengasuh yang suka kebersihan bisa tampak dari pakaiannya yang rapi, rambut rapi, kuku dipotong pendek serta tidak ada bau dari badan, kepala maupun pakaiannya.
*Jujur dan bisa dipercaya
Tentunya Anda ingin pengasuh jujur dan bisa dipercaya, bukan? Biasanya Anda baru mengetahui karakter pengasuh setelah tinggal bersamanya beberapa bulan. Untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka hindari meletakkan barang berharga dan uang di sembarang tempat.
*Serba bisa dan diandalkan
Memiliki pengasuh anak yang serba bisa tentu akan meringankan beban Anda. Karena itu, selalu latih pengasuh untuk melakukan hal-hal yang belum pernah ia kerjakan yang berhubungan dengan pekerjaannya, Moms.
*Sabar dan penuh kasih
Karena yang diasuh adalah anak-anak, maka pengasuh harus lebih sabar dan penuh kasih. Anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan belajar sehingga harus dihadapi dengan sabar.
*Menjaga kesehatan
Pengasuh bekerja dengan menggunakan kekuatan fisik. Oleh karena itu, ia harus fit dan sehat. Selain sehat jasmani, pengasuh juga harus sehat rohaninya dengan tidak mudah tersinggung, marah, menangis, stres karena akan sulit bekerja jika merasakan hal tersebut.
3. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Latar pendidikan pengasuh juga sangat penting. Beberapa pengasuh mungkin hanya lulus SD, namun sebaiknya Anda memilih yang telah lulus SMP atau SMA.
4. LATAR BELAKANG KELUARGA
Mengetahui latar belakang pengasuh perlu bagi Anda untuk mengantisipasi sikap dan kepribadiannya. Dengan mengetahui latar belakang keluarganya, hal ini dapat menjadi pertimbangan Anda saat seleksi wawancara apakah memilihnya atau tidak.
5. PENGALAMAN KERJA
Hal penting lainnya adalah Anda wajib mengetahui pengalaman kerja sebelumnya. Apabila Anda memiliki bayi yang memerlukan perawatan khusus, maka carilah pengasuh yang pernah mengurus bayi dengan masalah serupa atau hampir serupa. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)