Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Lomba Menggambar untuk Anak dengan Autisma

Lomba Menggambar untuk Anak dengan Autisma

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Untuk Moms yang memiliki anak dengan autisma atau memiliki teman atau kerabat dengan kondisi serupa, ada 2 lomba menarik yang bisa diikuti lho. Lomba pertama adalah lomba menggambar berwarna khusus untuk penyandang autisma dan lomba kedua adalah tentang foto bercerita untuk penyandang autisma dan para kerabatnya.

 

Kedua lomba ini adalah bagian dari program berjudul Kita Sama yang diluncurkan oleh Interface.BPN dan Optima Media dalam naungan manajemen Navaplus. Program Kita Sama bertujuan untuk menyebarkan pesan kepada masyarakat luas bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki kesempatan yang sama dengan anak yang dilahirkan normal.

 

Lomba menggambar berwarna bisa diikuti oleh semua anak dengan autis di seluruh Indonesia yang berumur di bawah 15 tahun. Untuk lomba foto bercerita, dapat diikuti oleh semua orang yang memiliki kerabat dengan autisma dengan mengirimkan rangkaian foto sebanyak 3-6 foto disertai caption yang mengandung minimum 200 kata.

 

Juri dalam lomba ini adalah Maya Sujatmiko, kurator dan konsultan seni, untuk lomba menggambar dan Willy Yoh, pecinta fotografi dan dosen di Kelas Khusus Internasional, Universitas Indonesia.

 

“Melalui kegiatan pengembangan bakat dan keterampilan, diharapkan mampu menumbuhkan rasa optimisme dan kepercayaan diri bagi para penyandang autisma untuk menatap dunia,” ujar Rani Karina Basri, community marketing director dari Interface.BPN, saat ditemui dalam acara peluncuran program Kita Sama di Jakarta pada Rabu (1/3) lalu.

 

Selain itu, seni ternyata memberi banyak manfaat bagi anak dengan autisma lho, Moms. “Art atau seni itu merupakan salah satu penyaluran bagi anak penyandang autisma dalam menyalurkan ekspresi pikiran dan perasaan mereka, membantu mereka mengurangi stres dan ketengangan sehari-hari, membantu memberikan paparan lingkungan sosial, membantu meningkatnya daya pengelolaan sensitivitas indra-indra mereka,” ujar Saskhya Aulia Prima, M.Psi., psikolog dari Tiga Generasi.(Nadia/HH/Dok. Interface.BPN)