Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Hari Kanker Anak yang diperingati setiap Februari menjadi pengingat untuk lebih waspada terhadap penyakit kanker pada anak-anak. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Kementerian Kesehatan RI, setiap tahun ada 175.000 anak di dunia yang didiagnosis mengidap kanker, dan diperkirakan 90.000 di antaranya meninggal dunia. "Bahkan kanker menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak berusia 5-14 tahun," ujar dr. Lily S Sulistyowati, MM, direktur pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular Kemenkes dalam acara Workshop Kanker Anak di kantor Kemenkes RI, Senin (20/02).
Penyebab anak meninggal ada bermacam-macam, di antaranya terlambat ditangani karena kanker sudah stadium lanjut dan gejala kanker sulit dideteksi, Umumnya, kanker pada anak sulit dikenali karena anak-anak belum mampu mengemukakan apa yang ia rasakan. Oleh karena itu, penting sekali bagi orangtua untuk mengenali tanda dan gejala pada anak.
Beberapa kanker yang sering terjadi pada anak di antaranya:
1. Leukemia
Leukimia atau kanker darah, merupakan kanker yang menyerang sel-sel pembentuk sel darah merah dan sumsum tulang. Gejalanya antara lain pucat, lemah, anak rewel, nafsu makan menurun, demam tanpa sebab yang jelas, pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening, kejang sampai penurunan kesadaran; pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan; nyeri tulang, seringkali ditandai dengan anak tidak mau berdiri dan berjalan, dan lebih nyaman digendong serta pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras.
2. Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah tumor ganas primer pada mata yang sering dijumpai pada anak usia di bawah 5 tahun. Gejala yang ditimbulkan berupa manik mata berwarna putih, mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buram.
3. Osteosarkoma
Osteosarkoma atau kanker tulang adalah keganasan yang timbul di tulang. Kanker ini ditandai dengan gejala nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas, pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang, patah tulang setelah aktivitas rutin, gerakan tulang terbatas, nyeri menetap di punggung, demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat.
4. Neuroblastoma
Neuroblastoma yaitu tumor embrional dari sistem saraf simpatis yang berasal dari cikal bakal jaringan saraf. Gejala yang ditimbulkan antara lain pendarahan di sekitar mata dan mata menonjol, nyeri tulang, perut terasa penuh dan diare, kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, mata kering, pembengkakan di leher, nyeri, lumpuh, gangguan fungsi kandung kemih dan usus.
5. Limfoma
Limfoma maligna adalah keganasan primer jaringan getah bening yang bersifat padat. Gejala yang harus diwaspadai antara lain pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha, dan tanpa rasa nyeri, sesak napas, tersumbatnya saluran pencernaan, demam, keringat malam, lemah, lesu, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan.
6. Karsinona Nasofaring
Karsinona nasofaring adalah tumor ganas pada daerah antara hidung dan tenggorokan. Gejala dini yang perlu diwaspadai adalah ingus bercampur darah, pilek dan air ludah kental, hidung tersumbat, mimisan, tuli sebelah, telinga berdengung, nyeri telinga, rasa penuh di telinga.
Apabila Anda menemukan gejala-gejala di atas pada Si Kecil, segera bawa ke dokter untuk diperiksa ya, Moms! (Meiskhe/TW/dok.M&B UK)
Baca juga:
Wow, Jenis Kanker pada Anak Ini Dapat Dideteksi!