Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Waspada Infeksi Saluran Kemih saat Hamil

Waspada Infeksi Saluran Kemih saat Hamil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Peristiwa yang dialami istri artis dan presenter Indra Bekti, Aldilla Jelita, yang diketahui mengalami Infeksi Saluran Kemih tentu membuat kita prihatin ya, Moms. Terlebih, putra ketiga yang dilahirkan Aldilla kemudian meninggal karena istri dari Indra Bekti tersebut terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Nah, belajar dari kejadian Aldilla itu, tentunya kita perlu mewaspadai ancaman serta risiko ISK agar tidak mengalami hal yang sama.

ISK sebenarnya dapat diderita oleh pria maupun wanita. Namun kenyataannya lebih banyak diderita oleh wanita karena secara anatomi, jarak antara saluran kemih (uretra) ke saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat, sehingga rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih.

 

KEHAMILAN, MASA RENTAN INFEKSI

Moms, seperti kita tahu, masa kehamilan adalah saat-saat yang rentan, baik bagi Anda sendiri maupun janin. Banyak penyesuaian yang perlu Anda lakukan agar dapat melewati masa kehamilan dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat. Salah satunya adalah memastikan tubuh bebas dari infeksi dan penyakit yang dapat membahayakan janin.

Tak dipungkiri, bagi sebagian wanita, kadang-kadang kehamilan dapat membuat tubuh mereka menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Bukan hanya itu, kondisi tubuh mereka saat hamil juga cenderung memicu infeksi yang dialami menjadi lebih serius jika tidak segera ditangani. Salah satu yang sering dialami ibu hamil adalah Infeksi Saluran Kemih.

Ya, banyak wanita di atas usia 20 tahun menderita ISK yang menyebabkan ketidaknyamanan. Risiko seorang wanita terkena ISK di sepanjang hidupnya mencapai 50 persen. Kebanyakan perempuan juga berisiko mengidap kondisi ini berulang kali bahkan hingga bertahun-tahun.

Nah, menurut data, 5 dari 10 wanita pernah mengalami ISK yang gejala awalnya sering disebut sebagai anyang-anyangan atau rasa ingin buang air terus-menerus namun hanya sedikit yang keluar dan muncul juga rasa nyeri.

ISK terjadi ketika bakteri E.Coli menyerang sistem saluran kemih yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Memang secara anatomi, saluran kemih wanita lebih rentan diserang bakteri jahat E.Coli. Bila tidak segera ditangani, masalah ini akan mengakibatkan ISK. Jadi, jangan anggap sepele anyang-anyangan ini ya, Moms.

ISK dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ISK bawah dan atas. ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih. Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil. Sedangkan, ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

Nah Moms, ISK atau anyang-anyangan terjadi di saat kandungan membesar dan menekan bagian kantung kemih. Bagian kantung kemih yang tertekan itu akan sering menimbulkan keinginan buang air kecil, meski urin di dalam kantung kemih jumlahnya sangat sedikit. Jika kantung kemih tersebut tertekan, Moms biasanya akan merasakan gejala ingin buang air kecil terus-menerus namun volumenya sedikit-sedikit.

 

DAMPAK ANYANG-ANYANGAN

Penting untuk kita ketahui, ISK umumnya terjadi selama masa kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon kehamilan menimbulkan perubahan pada saluran kemih dan membuat Anda lebih rentan untuk terkena infeksi. Jika tidak segera ditangani, ISK atau anyang-anyangan dapat menimbulkan risiko serius, seperti kelahiran prematur, kelahiran bayi dengan berat bada di bawah normal, bahkan yang terparah adalah kematian pada janin. Oleh karena itu, perhatikan gejalanya dan segeralah memeriksakan diri apabila gejala anyang-anyangan Anda tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.

 

CEGAH ANYANG-ANYANGAN

Ada berbagai cara untuk mengurangi risiko anyang-anyangan, di antaranya adalah:

  • Menjaga kebersihan area kewanitaan.
  • Basuhlah organ intim dengan cara yang benar setelah buang air kecil atau buang air besar, yaitu dari depan ke belakang.
  • Minum air putih yang sering, minimal 8 gelas per hari.
  • Hindari menahan buang air kecil.
  • Hindari makan / minum kopi, alkohol, manis-manis, atau makanan berpengawet atau yang mengandung penyedap. Lebih baik yang alami saja supaya ibu hamil lebih sehat dan tahan terhadap infeksi.
  • Bila mau hubungan suami-istri, jangan lupa buang air kecil terlebih dulu dan setelah hubungan juga buang air kecil lagi.
  • Sering mengonsumsi buah Cranberry atau suplemen yang mengandung ekstrak buah Cranberry.

Kandungan Cranberry dapat mencegah bakteri E. coli menempel pada dinding saluran kemih. Hal ini karena buah cranberry memiliki antioksidan yang disebut proanthocyanidins dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi ini. Selain itu, antioksidan ini juga dikenal memiliki sifat anti perlekatan yang membuat bakteri tidak akan menempel pada saluran kemih, sehingga mencegah bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

 

BUAH CRANBERRY SEBAGAI SOLUSI

Cranberry (Vaccinium oxycoccos) adalah tanaman jenis berry yang termasuk tanaman semak atau tanaman yang biasanya tumbuh liar. Konon, buah ini sudah diketahui khasiatnya sejak zaman nenek moyang suku Indian kuno, yakni sebagai obat luka akibat terkena panah. Sejak zaman dahulu, cranberry digunakan untuk berbagai macam pengobatan karena kandungannya sangat beragam dan bermanfaat mengatasi berbagai macam penyakit.

Begitupun penggunaan Cranberry sebagai solusi alami untuk mengatasi anyang-anyangan atau ISK telah lama dikenal di dunia. Ekstrak cranberry digunakan sebagai bahan dasar produk kesehatan saluran kemih. Pada bulan April 2004, lembaga pengawas obat dan makanan Prancis, AFSSA, mengizinkan penggunaan jus buah cranberry sebagai antibakteri untuk kesehatan saluran kencing. Hal ini dibuktikan oleh 4 uji klinis acak sempurna yang menyatakan bahwa jus cranberry mampu menghambat infeksi bakteri pada saluran kemih.

Beberapa tahun terakhir ini, cranberry populer digunakan sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah seriawan, dan sebagai antioksidan. Ya, buah ini mempunyai kadar vitamin C yang cukup tinggi. Selain itu, craberry kaya serat makanan, mineral dan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin dan memiliki senyawa fitokimia, yaitu salah satu sumber antioksidan polifenol sehingga buah cranberry sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mencegah penyakit yang berbahaya seperti kanker dan penyakit jantung.

 

SEHAT DENGAN KONSUMSI URI-CRAN

Proanthocyanidin yang terdapat dalam buah Cranberry dapat mencegah bakteri E.Coli menempel pada sel epitel saluran kemih kita. Namun, buah Cranberry memang masih sulit didapat karena belum bisa ditanam di Indonesia. Harganya pun relatif mahal karena masih impor.

Akan tetapi, sudah ada suplemen yang mengemas ekstrak Cranberry sehingga memudahkan kita mengonsumsi Cranberry alami. Dalam hal ini, perusahaan farmasi Combiphar memproduksi Uri-cran yaitu suplemen ekstrak cranberry sebagai solusi alami mencegah dan mengatasi anyang-anyangan, serta menjaga kesehatan saluran kemih. Dengan mengonsumsi 500 mg cranberry dapat mengatasi Infeksi Saluran Kemih. Uri-cran dengan ekstrak cranberry ini dapat diminum kapanpun dan di manapun.

Uri-cran tersedia dalam kemasan serbuk dan kapsul. Uri-cran dalam kemasan serbuk dapat diminum dengan air dingin dengan rasa yang enak dan nyaman diminum. Uri-cran dalam kemasan kapsul, praktis untuk diminum kapanpun dan di manapun.

Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang dengan menjaga perilaku higienis dan mengonsumsi buah yang kaya akan proanthocyanidin seperti cranberry. Percayakan kepada Uri-cran supaya aktivitas Anda dapat berjalan lancar tanpa anyang-anyangan. Uri-cran datang, anyang-anyangan hilang. 

Ingin tahu info lebih lanjut seputar produk Prive Uri-Cran Cranberry Extract? Klik di sini!

(webtorial/Hilman)