Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Waspadai 5 Penyakit Akibat HPV!

Waspadai 5 Penyakit Akibat HPV!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, Anda tentu sudah tahu, Human Papilloma Virus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. Tapi tahukah Anda kalau virus ini juga menjadi penyebab 5 penyakit berbahaya lainnya? Kanker serviks merupakan kanker kedua terbanyak di dunia sesudah kanker payudara. Kanker serviks bisa terjadi pada semua wanita.

 

Menurut Dr. Andi Darma Putra, Sp.OG(K) Onk, dari FKUI-RSCM, “Virus HPV tipe 16 dan 18 menyebabkan lebih dari 75 persen kasus kanker serviks. Setengah dari semua wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks berusia 35-55 tahun, dan kemungkinan besar mereka telah terkena HPV saat remaja yaitu sekitar usia 20 tahun atau saat mulai terpapar dengan aktivitas seksual,” jelas dokter obgyn yang akrab disapa Dr. ADP ini.

 

Kanker serviks memang mematikan, tapi ternyata masih banyak penyakit berbahaya lainnya yang juga disebabkan oleh penularan virus HPV ini. Apa saja penyakit tersebut? Ini daftarnya.

 

1. Kanker Vagina

Walau tergolong jarang, namun Anda masih tetap harus ekstra waspada, Moms! Menurut Center for Disease Control and Prevention, kanker vagina memang jarang terjadi, diperkirakan terjadi 730 kasus baru setiap tahunnya di Amerika. HPV bertanggung jawab atas terjadinya 75 persen kanker vagina. HPV juga menjadi penyebab dari 69 persen kanker vulva vagina, yang lebih sering terjadi pada wanita kulit putih.

 

2. Kanker Anus

Center for Disease Control and Prevention mengatakan, 91 persen dari kasus kanker anus terjadi karena HPV. American Cancer Society tahun 2009 memperkirakan terjadinya 5.290 kasus kanker anus di Amerika, sekitar 3.000 kasus terjadi pada wanita dan 2.000 kasus pada pria.

 

Nah, penyakit ini juga bisa mengancam nyawa, Moms! Cancer Research UK memprediksikan sekitar 307 orang meninggal dunia akibat kanker anus di tahun 2012, walau angka ini masih kurang dari 1 persen dari total kematian akibat seluruh jenis kanker.

 

3. Kanker Mulut dan Tenggorokan

Jenis ini dikenal juga dengan kanker oropharyngeal cancer yang menyerang tenggorokan, dasar lidah, dan tonsil. Walau banyak yang mengira kanker ini disebabkan oleh paparan rokok dan alkohol, namun Center for Disease Control and Prevention mengatakan, HPV menjadi penyebab dari 72 persen keseluruhan kasus kanker ini. Sedangkan pria 3 kali lebih sering terkena dibanding wanita. Cancer National Institute menyatakan bahwa diet rendah serat juga bisa memicu terkena kanker ini, diikuti dengan konsumsi alkohol dan rokok berlebih.

 

4. Kanker Penis

Menurut Cancer Research UK, kanker penis lebih sering terjadi pada pria usia lanjut (60 tahun ke atas) yang belum disirkumsisi. Penyebabnya bisa karena genetik dan HPV, sekitar 5 dari 10 pria yang terkena kanker penis terinfeksi HPV. Jenis kanker sel squamosa terjadi pada lebih dari 90 persen kasus kanker penis, jenis ini berbentuk seperti kulit yang bisa tumbuh perlahan di seluruh bagian penis.

 

5. Kutil Kelamin

Menurut riset dari AC Nielsen pada Oktober-November 2013, disebutkan bahwa kesadaran masyarakat Jakarta terhadap HPV masih sangat rendah, yaitu hanya 2 persen. Sama halnya dengan pengetahuan bahaya kutil kelamin yang hanya 6 persen, 8 persen tahu penyebabnya adalah HPV, dan yang merasa berisiko terkena penyakit ini hanya 44 persen. “HPV tipe jinak yaitu 6 dan 11 bisa mengakibatkan kutil kelamin atau genital warts, yang bisa terjadi pada pria maupun wanita,” jelas Dr. Farida Zubier, SpKK(K) dari FKUI-RSCM, sekaligus Ketua Kelompok Studi IMS Indonesia.

 

Menurut data WHO 2012, 1 kasus baru kutil kelamin didiagnosis setiap detiknya dan sekitar 89.192 kasus baru kutil kelamin didiagnosis di dunia setiap harinya. Di poliklinik Infeksi Menular Seksual RSCM, kutil kelamin menduduki peringkat pertama kasus baru infeksi menular seksual pada periode 2008-2011 dengan angka kejadian sekitar 20,5-26 persen dari seluruh infeksi menular seksual. (Tiffany Warrantyasri/HH/Dok. Freedigitalphotos.net)