Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Stop Penyebaran Video Jokowi dan 'Ikan Tongkol'

Stop Penyebaran Video Jokowi dan 'Ikan Tongkol'

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, apakah Anda sudah menonton cuplikan video Presiden Jokowi dan seorang anak SD tentang nama-nama ikan?

 

Pada video tersebut, Jokowi sedang berada pada peluncuran Kartu Indonesia Pintar di Kemayoran, Jakarta. Seperti pada acara sebelumnya, Jokowi sering membagi-bagikan hadiah untuk beberapa siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dari beliau. Pada kesempatan itu pun akan ada beberapa sepeda yang dibagikan untuk para pelajar.

 

Salah satu siswa yang naik ke panggung adalah Ari Aditya, kelas 3 SD. Mungkin berada bersama orang nomor 1 se-Indonesia membuat Ari grogi, sehingga ia salah menyebutkan ikan tongkol menjadi nama alat kelamin pria. Sontak para penonton tertawa terbahak-bahak mendengar kata yang tidak sopan itu.

 

Namun, seakan memahami rasa grogi Ari, Presiden Jokowi memintanya mengulang jawaban, bahkan membantu mendikte Ari. Sambil terlihat bingung, Ari gagal lagi menyebutkan ikan tongkol, dan kembali menyebutkan kata yang tidak pantas itu. Akhirnya Ari turun panggung dan tetap mendapat hadiah sepeda yang dijanjikan.

 

Walaupun video viral itu mengundang tawa dari banyak orang, ternyata menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menyebarkan video dan menjadikannya bahan candaan juga termasuk bentuk bullying pada anak. KPAI pun meminta peredaran video itu segera dihentikan.

 

KPAI juga sudah berkoordinasi dengan Menkominfo untuk menghentikan peredaran video tersebut. “Dengan peredaran video tersebut, anak pasti akan tertekan secara psikis. Belum lagi ia akan jadi bahan olok-olok temannya. Ini harus dicegah,” Ujar Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh.

 

Niam menghimbau masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan video ikan tongkol itu. “Jadilah orang yang cerdas dan punya sensitifitas terhadap perlindungan anak. Bayangkan kalau itu adalah anak kita.” (Nadia/TW/Dok. Youtube)