Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Bumil Mudah Lupa? Mungkin Anda Mengalami Mommy Brain

Bumil Mudah Lupa? Mungkin Anda Mengalami Mommy Brain

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Apakah kehamilan membuat Anda mudah lupa dan sulit mengingat? Jika ya, Anda sedang mengalami mommy brain, yang dikenal juga dengan sebutan pregnancy brain. Seperti yang dialami oleh Caroline Miranda, ibu satu anak yang kini tengah mengandung 7 bulan. Baik kehamilan pertama maupun kedua ini, ia merasa daya ingatnya sangat menurun. “Saya pernah menelepon suami saya hanya untuk menanyakan apakah telepon genggam saya tertinggal di mobil, padahal saya sedang menggunakannya,” ungkap Carol sambil tertawa.

 

Walau banyak bumil yang mengaku mengalami mommy brain, namun rupanya masalah ini masih diperdebatkan. Padahal, menurut laporan penelitian Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology, sekitar 80 persen wanita hamil mengalami pelemahan daya ingat. Namun British Journal of Psychiatry mengatakan tidak ada perubahan kognitif yang signifikan antara wanita hamil, tidak hamil, dan pasca hamil.

 

“Sekitar 25 persen dari wanita hamil dan pasca melahirkan yang menjadi pasien saya mengatakan mereka merasa mudah lupa. Mereka akan memasuki suatu ruangan dan lupa tujuan mereka di sana,” ujar Melissa Dugan-Kim, M.D., clinical instructor of obstetrics and gynecology di Northwestern Memorial Hospital, Chicago.

 

Saat kami mengonfirmasi masalah ini dengan Dr. Tirsa Verani K. Oroh, Sp.OG, dari Brawijaya Women and Children Hospital, ia mengatakan bahwa penyebab pasti dari mommy brain masih tidak diketahui. Menurut Dr. Tirsa, kejadian ini sebenarnya disebabkan oleh kondisi ibu hamil yang cenderung mudah stres dan cemas, ditambah dengan perubahan hormon yang fluktuatif maka terjadilah kondisi mudah lupa atau sulit mengingat sesuatu.

 

“Tapi perlu diingat bahwa mommy brain atau yang juga dikenal dengan momnesia ini bukanlah suatu penyakit. Sifatnya juga tidak permanen karena akan kembali normal pasca persalinan,” tegas Dr. Tirsa.

 

Kehamilan trimester awal sering diliputi rasa cemas dan khawatir, ditambah dengan rasa mual, pusing, dan sering muntah menjadikan kehamilan tiga bulan pertama ini penuh tekanan sehingga tercipta situasi stres. Kondisi stres itulah yang bisa memicu mommy brain, maka ketika ibu hamil sudah lebih tenang dan bisa beradaptasi dengan baik (biasanya memasuki trimester kedua) maka kondisi mommy brain juga umumnya membaik.

 

Sependapat dengan Dr. Tirsa, Julie Morgenstern, productivity expert dan penulis Never Check E-Mail in the Morning, mengatakan fakta ketika Anda terus-menerus memikirkan dua hal, otak Anda akan bekerja empat kali lebih lama dibanding biasanya untuk memproses apa yang sedang terjadi. “Sesuatu yang biasanya hanya butuh fokus satu jam, kini mungkin membutuhkan empat jam. Hal ini dikarenakan otak tidak mampu memproses dua tugas mental dalam satu waktu,” tambahnya.

 

Untuk menghadapi mommy brain, Dr. Tirsa memberikan 6 tips mudah berikut ini:

1. Cukup tidur

2. Buat to-do-list

3. Tulis semua hal penting untuk diingat

4. Pasang reminder atau alarm di HP

5. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang

6. Perbanyak minum air putih

7. Olahraga teratur (Tiffany/HH/Dok. M&B UK)