Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Para ahli dari National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) baru saja mengeluarkan rekomendasi baru terkait alergi kacang. Dalam rekomendasi tersebut, orangtua disarankan untuk mengenalkan kacang sejak bayi, terutama bayi yang berisiko tinggi mengalami alergi kacang.
Data alergi anak di Amerika menunjukkan peningkatan drastis selama beberapa tahun ini, yaitu dari 0,4 persen anak pada 1997 menjadi 1,4 persen, atau lebih dari 3 juta anak, di tahun 2008. Sebelum rekomendasi baru ini dikeluarkan pada Januari 2017, beberapa ahli imunologi sudah menyarankan praktek serupa. Salah satunya Dr. Sujan Patel dari New York University.
“Kami berusaha mengurangi tingginya angka alergi kacang pada anak dengan mengenalkannya sejak dini. Dengan tingginya angka tersebut, justru banyak orangtua yang khawatir untuk memberikan makanan pemicu alergi sejak dini,” ujar Patel seperti dikutip dari Huffington Post. Nah, berikut cara mengenalkan kacang pada anak.
Baca juga: Rekomendasi Baru untuk Hindarkan Alergi Kacang.
1. Jika Si Kecil mengalami eksim yang cukup parah, alergi telur, atau keduanya, berarti ia berisiko tinggi mengalami alergi kacang. Untuk bayi dengan risiko tinggi, orangtua disarankan memberikan produk yang mengandung kacang sejak anak berusia 4-6 bulan. Tentu bukan kacang seutuhnya ya, Moms. Karena kacang rentan membuat anak tersedak. Sebagai pilihan, Anda dapat memberikan selai kacang yang diencerkan.
2. Jika anak hanya mengalami eksim ringan dan tidak alergi pada telur, Anda dapat mengenalkan kacang mulai usia 6 bulan. Ini bukan berarti Anda harus memberinya kacang saat itu juga. Tapi Anda tidak perlu khawatir jika ingin memasukkan kacang dalam makanannya.
3. Jika anak tidak memperlihatkan tanda eksim dan alergi telur, artinya ia tidak berisiko tinggi mengalami alergi kacang. Anda dapat memasukkan kacang dalam menu makanan anak sesuai preferensi makanan normal keluarga.
4. Rekomendasi terbaru ini menyarankan untuk mengenalkan kacang setelah Si Kecil siap mengonsumsi MPASI. Sebaiknya Anda mengenalkan makanan lain terlebih dahulu untuk membuatnya lebih siap. Setelah itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan Si Kecil kacang untuk pertama kali. Dokter anak mungkin akan menyarankan Si Kecil untuk menjalani tes alergi terlebih dahulu atau memberi kacang saat Si Kecil ada di ruangan dokter.(Nadia Sarasati/HH/Dok. Pixabay.com)