Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Bahaya Kecanduan Game Bagi Anak

Bahaya Kecanduan Game Bagi Anak

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

 

Sebagian ibu, memilih untuk tidak mengenalkan gadget pada usia balita. Ternyata pendapat ini ada benarnya! Pasalnya gadget, khususnya smart phone dan laptop, menawarkan sarana hiburan berupa games. Dan faktanya, tidak sedikit anak yang akhirnya menjadi kecanduan.

 

Menurut Linzi Band, Pembicara SET di Inggris dan Pengajar SET di AIS (Australian Independent School), games menawarkan beberapa faktor yang menyebabkan kecanduan, seperti penuh fantasi, melepaskan hormon endorphine, dan memberikan apresiasi. Apresiasi ini disampaikan dalam bentuk kenaikan level atau bonus.

 

Ketiga faktor tersebut, dapat berbuah buruk bagi kesehatan dan sosial Si Kecil. Tidak fit, sakit mata, hingga obesitas hanya beberapa contoh dari gangguan kesehatan yang dapat terjadi. Kurangnya waktu tidur dan aktivitas fisik karena terlalu asyik bermain game inilah yang menyebabkan tubuh tidak fit dan obesitas. Lebih jauh lagi, Si Kecil bisa-bisa tidak memiliki teman akibat mengabaikan relasi di dunia nyata. Jika dibiarkan, kebiasaan mengisolasi diri ini dapat berujung pada depresi.

 

Menurut Roslina Verauli, psikolog anak dan keluarga, jika sampai anak kecanduan game, maka Si Anak tersebut sebenarnya memiliki masalah yang didapat baik dari dalam keluarga sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Pada akhirnya, ia menjadikan game untuk lari dari masalah tersebut.

 

Nah, agar hal buruk itu tidak terjadi pada Si Kecil, maka ikuti tips singkat dari psikolog yang akrab disapa Vera ini yuk, Moms!

 

1. Jadilah Contoh yang Baik

Anak adalah peniru yang baik, maka orang tua harus menjadi contoh yang baik agar Si Kecil bisa menirunya. Jadi jika mau anak Anda tidak kecanduan games, Anda pun harus bisa bermain games dengan bijak. Jika Anda sering bermain game, jangan heran kalau Si Kecil juga kecanduan game.

 

2. Luangkan Quality Time

Kami mengerti, kesibukan Anda di kantor dan mengurus keluarga sangat menguras energi. Namun, sebaiknya Anda dapat meluangkan waktu untuk melakukan quality time. Aktivitas seru bersama anak dan seluruh anggota keluarga ini sangat penting dan bermanfaat lho, Moms! Selain meningkatkan bonding, Si Kecil pun akan lebih bahagia karena memiliki aktivitas berkualitas yang nyata, daripada hanya sekedar bermain game.

 

3. Manajemen Waktu

Sebagai orang tua, Anda harus tegas membatasi waktu anak bermain dengan perangkat digital. American Association of Pediatrics (AAP) merekomendasikan anak hanya boleh menonton televisi atau bermain gadget selama 1-2 jam setiap hari. (Claudia Carla Sonia Septiara/TW/Dok. Freedigitalphotos.net)