Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

10 Rahasia Persalinan Tanpa Stres

10 Rahasia Persalinan Tanpa Stres

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Deg-degan, cemas, takut bahkan stres! Itu kira-kira yang dirasakan Moms ketika menghadapi detik-detik persalinan yang menegangkan. Nah, tentunya Moms ingin melahirkan dengan mudah, lancar, dan bebas stres, bukan? Yuk, ikuti 10 tip berikut:

 

1. Pastikan Tubuh Anda Sehat dan Prima

Proses persalinan yang lama dan menyakitkan tentu membuat Moms makin stres. Apalagi setelah sekian jam berada di ruang persalinan, sang jabang bayi tak kunjung lahir.

 

Tekoa King, seorang bidan bersertifikat dan Lektor Kepala Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Universitas California, San Fransisco, mengatakan bahwa proses persalinan akan lebih singkat, lancar dan minim intervensi medis bila tubuh Moms dalam kondisi prima. Dengan begitu, risiko mengalami stres pun lebih minim.

 

Nah, untuk mencapai kondisi tubuh yang optimal, Moms perlu memiliki daya tahan tubuh yang baik. King mengatakan, agar imunitas meningkat dan kondisi tubuh tetap prima, Moms perlu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh di sepanjang kehamilan.

 

Seperti dikutip dari Parents Magazine, King menjelaskan bahwa tubuh yang sehat dan bugar bisa dicapai salah satunya dengan berolah raga secara rutin. Misalnya, berenang, berjalan, atau mengikuti kelas ibu hamil. Tentunya kegiatan fisik tersebut perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Moms. Karena itu, Moms sebaiknya berkonsultasi dulu dengan tenaga medis.

 

2. Latih Diri Anda Hadapi Momen Persalinan

Munculnya rasa cemas dan stres menjelang persalinan itu wajar. Apalagi bagi calon ibu yang baru pertama kali hamil. Namun, tentunya tidak baik bila ibu merasa cemas berlebihan.

 

Nah, rasa cemas dan stres dapat berkurang bila Anda mempersiapkan diri menghadapi persalinan kelak. Untuk itu, Anda perlu memahami tahapan persalinan serta posisi yang nyaman kala bersalin. Semua itu bisa Anda dapatkan bila mengikuti kelas pelatihan atau persiapan persalinan.

 

Seperti dikatakan Robert Stern, M.D., Kepala Bagian Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Vassar Brother di Poughkeepsie, New York, berbagai latihan yang diajarkan akan mempermudah proses melahirkan kelak.

 

Senada dengan itu, Presiden Lamaze International, Teri Shilling, mengatakan, latihan untuk menghadapi proses persalinan agar lancar dan nyaman bisa didapat di kelas pelatihan persalinan. “Cobalah pilih kelas yang kecil (peserta kurang dari 10 pasangan), dengan instruktur yang bersertifikat dan program latihan yang sesuai dengan kondisi Anda. Nah, bila Anda sudah merasa siap dan percaya diri menghadapi persalinan, pasti stres pun hilang!

 

3. Dukungan Suami dan Keluarga Sangat Penting

Tak sedikit yang belum memahami akan pentingnya kehadiran suami di ruang bersalin. Ya, suami sebaiknya menemani atau mendampingi istri selama proses melahirkan. Selain itu, Moms juga membutuhkan dukungan dari keluarga. Dengan dukungan penuh dari orang terdekat, Anda takkan merasa stres.

 

Analisis dalam uji klinis yang dipublikasikan American Journal Obstetri dan Ginekologi membuktikan hasil yang menarik. Disebutkan bahwa wanita hamil yang mengikuti pelatihan persiapan persalinan dengan didampingi suami, ternyata kurang dari 50% yang melahirkan dengan operasi caesar. Selain itu, kurang dari 30% yang membutuhkan obat penghilang rasa nyeri dalam proses persalinannya. Bahkan, 25% peserta pelatihan itu dapat menjalani proses kelahiran dengan waktu lebih singkat.

 

4. Cobalah Relaks, Lakukan Kegiatan yang Asyik

Bagi Moms yang sedang hamil calon anak pertama, perlu diketahui bahwa proses persalinan bisa mencapai waktu 12-14 jam. Nanti bila Moms mulai mengalami kontraksi (mulai dirasakan di punggung belakang atau perut bagian bawah), cobalah untuk tetap tenang.

 

King mengatakan, jika sejak awal ibu selalu merasa khawatir, sakit ketika mengalami proses kontraksi akan lebih terasa. Karena itu, untuk mengurangi rasa sakit ketika kontraksi, cobalah untuk tenang dengan cara mengalihkan perhatian. Misalnya, melakukan kegiatan jalan ringan. Intinya, Moms perlu melakukan kegiatan yang santai dan menyenangkan agar suasana hati terasa relaks. Ujung-ujungnya, Moms akan merasa nyaman ketika menghadapi proses persalinan dan rasa sakit akibat kontraksi pun berkurang.

 

5. Jangan Lupa Makan Sebagai ‘Bahan Bakar’

Pada tahap awal persalinan, Moms membutuhkan energi yang cukup. Karena itu, sebelumnya Moms disarankan mengonsumsi makanan ringan yang bergizi untuk menambah tenaga di saat persalinan. Akan tetapi, sebaiknya hindari makanan berlemak atau makanan yang sulit dicerna.

 

Selain itu, hindari makan terlalu banyak karena bila kekenyangan justru dapat menimbulkan rasa mual. Efeknya, Moms bisa mengalami muntah di tahapan persalinan berikutnya.

 

Thomas Garite M.D., Professor dan Kepala Bagian Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas California, menyarankan agar Moms tidak lupa untuk minum ketika masih berada di rumah. Begitupun saat di rumah sakit, jaga asupan cairan tubuh dengan minum, apalagi bila terasa haus.

 

Kenapa demikian? Karena kontraksi otot dan pernapasan yang berlangsung cepat selama proses persalinan dapat menyebabkan Moms kehilangan cairan dengan segera.

 

Penelitian juga mengungkapkan, penambahan cairan intravena yang diberikan sebanyak dua kali lipat, dapat mempersingkat waktu persalinan. Ya, penambahan cairan itu membuat proses melahirkan menjadi sekitar 6 jam. Angka ini jauh lebih cepat dari waktu persalinan biasa yang biasanya berlangsung sekitar 12 jam.

 

6. Mandi Air Hangat Membuat Anda Nyaman

Marcie Richardson, M.D., seorang ahli Obstetri dan Ginekologi Harvard Vanguard Medical Associates di Boston, mengatakan nyeri kala kontraksi atau menjelang persalinan dapat menyebabkan ketegangan otot di seluruh tubuh. Akibatnya, Moms merasa tidak nyaman karena sakit yang tak tertahan.

 

Nah, menurut Richardson, mandi dengan air hangat, terutama menggunakan shower dapat melawan rasa tidak nyaman dan sakit yang dialami. Mandi air hangat dengan menggunaka shower dapat menimbulkan sensasi seperti pemijatan.

 

Caranya, coba arahkan kepala shower pada area punggung Anda. Atau, bisa juga diarahkan pada area dimana Anda merasakan sakit kontraksi paling hebat. Kabar baiknya lagi, mandi air hangat menggunakan shower dinyatakan aman untuk proses persalinan apapun.

 

7. Berendam Minimalkan Sakit Kontraksi

Selain mandi air hangat dengan shower, merendam tubuh juga menjadi terapi nyeri yang bisa Anda lakukan. Aktivitas berendam dengan air hangat ini ternyata berkhasiat meringankan nyeri akibat kontraksi hebat. Pun, berendam dapat memudahkan Moms mengubah posisi tubuh. Karena rasa nyeri berkurang, tanpa disadari sudah saatnya bayi lahir ke dunia!

 

8. Jangan Sepelekan Pijatan Suami

Hasil studi yang dilakukan di Touch Research Institute pada University of Miami School of Medicine, menyebutkan bahwa pijatan suami dapat meringankan nyeri yang dirasakan istrinya saat persalinan. Selain itu, rasa cemas pun berkurang, dibandingkan calon ibu lain yang tidak mendapatkan pijatan dari suaminya.

 

Mengenai hal ini, King mengatakan, “Ketika Anda mendapat stimulasi pada area yang terasa nyeri, pemijatan atau tekanan ringan serta sensasi hangat dapat memperlunak sinyal rasa sakit yang ditransmisikan ke otak.

 

Ya, cobalah suami melakukan pijatan lembut di area bahu ataupun leher pada jam–jam pertama persalinan. Lalu, pijatan atau sentuhan juga bisa dilakukan pada punggung bagian bawah. Selamat mencoba!

 

9. Ubah Posisi Tubuh Anda

Ketika merasakan sakit saat kontraksi, biasanya Moms tak mau mengubah posisi karena khawatir akan bertambah rasa sakitnya. Akan tetapi, jusru menurut King, perubahan posisi dan gerakan dapat membantu memperlebar pintu pelvis dan menyebabkan kepala bayi dapat melewatinya. Jadi, cobalah Moms mengubah posisi tubuh untuk mengurangi rasa sakit dan membantu memperlancar proses persalinan. Misalnya, berdiri, berlutut, maupun berjongkok.

 

10. Atur Napas Anda Agar Fokus

Napas yang teratur dapat membantu Moms untuk fokus selama proses kontraksi. “Mengambil napas perlahan ketika mengalami kram yang terasa sangat hebat juga dapat membantu Anda menjadi tenang dan relaks,” kata Shilling.

 

Selama proses persalinan, lakukanlah metode relaksasi untuk membantu Anda agar tetap merasa nyaman. “Ambil napas yang dalam, bayangkan tempat favorit Anda. Atau bisa juga dengan mendengarkan musik.”

 

Nah, dari semua poin tersebut, yang perlu Moms ingat bahwa akan banyak kemungkinan yang terjadi selama proses persalinan. Tapi jangan khawatir karena proses tersebut akan berakhir dengan menyenangkan, ditandai dengan lahirnya sang jabang bayi. Yang jelas, momen persalinan yang Anda alami akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan! (Hilman/Dok M&B UK)