Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Kurang Tidur pada Anak Dapat Membahayakan Otaknya

Kurang Tidur pada Anak Dapat Membahayakan Otaknya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Para ahli baru saja mengungkapkan bahwa kurang tidur merusak otak anak-anak lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Seperti yang sudah diketahui, bahwa idealnya seseorang tidur 8 jam setiap harinya. Namun, bila Si Kecil kurang dari 8 jam, maka akan berbahaya bagi kesehatannya. Sebuah studi oleh para ahli di University Hospital of Zurich menemukan bahwa anak yang kekurangan waktu tidur atau terbiasa tidur larut malam akan sangat mudah kehilangan kecerdasannya. Anak-anak yang terbiasa tidur larut malam juga akan sangat mungkin mengalami masalah pada emosinya.

 

Dikutip melalui Dailymail.com, Salome Kurth, penulis pertama studi yang dipublikasikan di Frontiers in Human Neuroscience, dan seorang peneliti di University Hospital of Zurich, memperingatkan efek tidak akan terlihat segera tetapi memiliki dampak jangka panjang. “Tidur merupakan proses pematangan otak. Jika seseorang tak memiliki tidur cukup, tentu hal ini akan mempengaruhi proses tersebut. Ini juga sangat mungkin membuat seseorang mengalami masalah pada otaknya,” ujar  Salome Kurth.

 

Oleh karena itu, sebaiknya Anda dapat menentukan waktu tidur yang tepat agar Si Kecil tidak tidur larut malam. Membacakan dongeng atau berbagi cerita seputar kegiatan sekolah dapat menjadi alternatif kegiatan sebelum tidur malam. (Seva/TW/Dok. Daily Mail)