Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

3 Fungsi Serat yang Belum Anda Ketahui

3 Fungsi Serat yang Belum Anda Ketahui

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

 

Moms, sayuran dan buah-buahan banyak mengandung serat yang diperlukan oleh tubuh. Selama ini banyak orang mengira bahwa serat hanya berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Namun ternyata, masih banyak manfaat lain dari serat lho, Moms. Berikut beberapa fungsi serat yang mungkin belum Anda ketahui.

 

1. Meningkatkan Konsentrasi pada Anak

Menurut dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) sinergi antara serat dan bakteri baik dalam tubuh akan menghasilkan butirat, asam lemak rantai pendek yang sangat berguna bagi tubuh. “Setelah sampai di otak, butirat dipercaya dapat merangsang tingkat konsentrasi belajar anak–anak. Selain itu, pada orang tua, butirat dipercaya dapat mengurangi kepikunan,” ujar dr. Frieda, saat ditemui pada acara Piknik Sehat SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur, Minggu (13/11) di Bogor.

 

2. Mengurangi Kejadian Alergi

Dr. Frieda juga mengatakan ada penelitian yang mengungkapkan bahwa serat dipercaya mengurangi kejadian alergi pada anak. “Jadi memang penting sekali bagi ibu hamil untuk mengonsumsi sayur dan buah sampai anaknya lahir,” ujar dokter yang juga konsultan gastrohepatologi itu.

 

3. Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Degeneratif

Serat yang masuk dalam tubuh dibagi menjadi 2 macam, yang larut dalam air dan yang tidak larut dalam air. “Serat yang larut bersama air akan keluar bersama tinja. Sementara itu, serat yang tidak larut dalam air akan menyerap kelebihan gula dan kolesterol dalam tubuh, sehingga terhindar dari penyakit seperti gula, hipertensi, stroke dan penyakit degeneratif lainnya,” jelas dr. Freida.

 

Oleh karena itu, penting bagi Anda dan Si Kecil untuk selalu mengonsumsi buah dan sayur, Moms. Pastikan juga Anda tidak salah memasaknya. Menurut dr. Freida, sayuran sebaiknya dimasak dalam air mendidih sekitar 2 menit agar kandungannya masih terjaga. “Jadi saat dikonsumsi, Anda masih bisa merasakanya kerenyahan sayuran, itu adalah kondisi yang paling optimal untuk pencernaan,” ujar dr. Frieda. (Nadia/TW/Dok. Pixabay.com)