Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seorang asisten rumah tangga ditahan pada Senin (24/10) oleh polisi Hongkong karena mencekik anak majikannya yang baru berusia 2 tahun, hingga tewas. Motif pembunuhan ini masih belum diketahui. Namun, seorang sumber dari kepolisian setempat mengatakan bahwa ART asal India ini sepertinya mengalami gangguan mental akibat homesick, atau kangen kampung halaman.
Keterangan majikannya juga menyatakan bahwa hubungan mereka dengan ART itu baik-baik saja. Ia adalah gadis usia 22 tahun, lulusan universitas di India, yang baru bekerja di Hongkong selama 7 bulan.
Awalnya, pasangan yang belum diketahui identitasnya ini berangkat kerja pukul 8 pagi. Anak mereka berada di apartemen bersama ART. Apartemen itu memiliki 2 CCTV yang rutin dicek oleh pasangan tersebut. Namun, sekitar pukul 11 siang, ayah korban, yang bekerja pada perusahaan trading, tiba-tiba tidak bisa mengakses kamera tersebut.
Merasa ada yang tidak beres, pasangan ini pun meminta tetangganya untuk mengecek apartemen mereka, namun tidak ada yang membukakan pintu. Ayah dan ibu korban pun segera pulang untuk mengecek keadaan anaknya. Ketika memasuki apartemen, mereka menemukan anaknya sudah terbaring di atas tempat tidur dengan kondisi mimisan. Orang tua korban segera melarikannya ke rumah sakit Tuen Mun dan langsung menelepon polisi. Sayangnya, pada pukul 12.30 tim dokter menyatakan bahwa nyawa bocah malang itu sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Hasil penyelidikan awal mengungkapkan bahwa CCTV dicabut dan tersangka keluar apartemen pada pukul 10.30. Setelah pencarian selama beberapa jam, polisi berhasil menemukan dan menahan ART itu. Tanpa banyak berkelit, ia pun mengaku mencekik korban. Namun polisi belum berhasil menemukan motifnya karena ia terlihat mengalami gangguan mental dan tidak lancar berbahasa Inggris. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi ya, Moms! (Nadia/TW/Dok. Freedigitalphotos.net