Type Keyword(s) to Search
BABY

Fakta Di Balik Kecerdasan Otak Bayi (Bagian 2)

Fakta Di Balik Kecerdasan Otak Bayi (Bagian 2)

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Perkembangan otak bayi (sejak masih dalam kandungan hingga usia 5 tahun) sangat pesat lho, Moms. Dalam masa emas itu, begitu banyak hal baik yang terjadi di otaknya. Untuk itu, kenali fakta-fakta menakjubkan di balik kecerdasan otak bayi yuk, Moms.

 

 

Baca: Fakta di Balik Kecerdasan Otak Bayi (Bagian 1)

 

Masih Belajar untuk Mengatur Gerak

Pertama kali bayi Anda menggulingkan tubuhnya, wow, momen itu pasti tidak terlupakan bagi Anda. Namun, bisa jadi ia tidak akan berguling lagi hingga berminggu-minggu kemudian. Wajar saja, karena cerebellum, area di belakang otak yang bertanggung jawab atas koordinasi gerakan dan ototnya belum sempurna. Hingga cerebellum berkembang sempurna, maka ia tidak akan bisa mengontrol gerak sebaik anak yang lebih besar.

 

“Bayi Anda masih butuh belajar cara menggunakan tubuhnya,” kata Dr. Suzanne Zeedyk, ilmuwan riset dan psikolog perkembangan. Namun menurutnya, bayi tidak benar-benar belajar cara berguling, merangkak, berjalan, atau memakai nada bicara. “Jika otot-otot tubuhnya berkembang dengan baik, ia secara alami akan mulai melakukan hal-hal itu,” ujar Dr. Suzanne.

 

Belajar dengan Tantrum

Jika Anda melihat Si Kecil tantrum, ingat saja karena hingga usianya 2 tahun, otaknya memang belum selesai mengembangkan kemampuan bebas tantrum. “Baru di usia 2 tahun, bagian otak frontal cortex anak mulai berkembang,” jelas Dr. Suzanne. Bagian itu membantunya mengatur konflik emosi dan sikap.

 

Perkembangan Otak Membakar Setengah Kalori

Saat otak anak berkembang, maka perkembangan itu menggunakan setengah energi hingga ia berusia 5 tahun. Sementara Anda, hanya menggunakan seperempat energi Anda.

 

Kelitikan Anda Membuatnya Bingung

“Para peneliti mengatakan bahwa hingga usia bayi Anda 4 bulan, jika Anda mengelitiki kakinya, maka ia belum tahu dari mana sensasi geli itu datang,” kata Dr. Suzanne. Hal ini berhubungan dengan pandangannya yang masih terbatas, bayi bahkan tidak bisa melihat jari kakinya dengan baik. (Tiffany/OCH/Dok. M&B UK)